Heartbreak

16

Hari ini Jisung sudah boleh pulang dari rumah sakit. Tapi dia cukup sedih, hanya Minho yang menemaninya dari pagi. Jisung ingin Seungmin, Minju, bahkan kalau perlu Bangchan dan Woojin juga datang menjemputnya.

"Kakak."

"Ya, sayang."

"Seungmin sama Minju gak datang?"

Minho tersenyum dan menatap Jisung lembut. Mencium kening Jisung dan menangkup pipi Jisung dengan kedua tangannya.

"Minju harus menemani mama-nya. Seungmin ada kuliah hari ini."

"Kak Chan dan kak Woojin?"

"Mereka ada jadwal dinas hari ini."

Jisung mengangguk mengerti. Ya sudah lah, mau bagaimana lagi.

"Kenapa? Sama kakak aja berdua gak apa-apa kan?"

Jisung tersenyum hingga matanya menyipit. Begitu menggemaskan.

"Gak apa-apa kok. Jisung senang cuma berdua sama kakak juga."

Minho mencium kedua pipi Jisung karena gemas.

"Lucu banget pacar kakak, ayo kita pulang."

Jisung menerima uluran tangan Minho. Mereka berpegangan tangan. Berjalan bersamaan.

Rasanya sangat lega. Setelah sekian lama akhirnya Jisung bisa bebas dari kehidupan di rumah sakit.

.

.

.

Chapter 16

.

.

.

Jisung menatap keluar jendela, sementara Minho fokus menyetir. Jisung sebenarnya tidak tenang, dia takut Minho lupa janjinya untuk mengunjungi makam Jeongin.

Akhirnya dia memutuskan untuk  bertanya pada Minho. Jisung menggenggam tangan kanan Minho.

"Kenapa hm?"

"Kakak gak lupa kan?"

"Lupa apa?"

"Tuh kan kakak lupa!"

Wajah Jisung merenggut lucu. Ceritanya dia marah pada Minho. Tapi yang ada Minho malah tertawa melihat ekspresi wajah Jisung jatuhnya menggemaskan.

"Inget dong, masa kakak lupa. Kakak kan udah janji sama kamu."

"Ish terus tadi kenapa tanya begitu?!"

"Kakak bercanda, sayang..."

Tangannya mengelus lembut rambut Jisung. Kemudian mencubit pipi tembam kekasihnya itu.

"Udah dong jangan ngambek. Nanti kakak sedih."

"Kakak jangan sedih, nanti Jisung ikutan sedih."

"Eh? Iya iya, kakak gak sedih deh kalau gitu."

Minho panik. Tentu saja dia tidak mau membuat Jisung bersedih. Apalagi bersedih karena dirinya.

"Hehehe... Jisung udah gak ngambek kok."

Minho tersenyum dan lagi-lagi mencubit pipi Jisung. Inginnya sih mencium pipinya, tapi tidak bisa karena saat ini dia harus fokus menyetir juga.

.