AR 12 - AMARAH RATU

14K 879 123
                                    

HAII HAII SELAMAT MALAM!!!

yuk lanjut yuk...

wkwk ada yang nunggu About Ratu?

setelah sekian lama akhirnya aku ada waktu buat nulis:( plis nunggu mood nulis itu susah bgt.

Sebelum lanjut boleh kali ya Vote dulu, terus 'spam Next?' biar bisa update setiap hari lagi, karna aku pikir pikir update setiap hari itu kalian Rajin Vote tpi kesini sininya jaranggggg!😭😭 jadi aku ya jarang jarang aja huhuhu

mau tanya dong, dapet cerita ini dari mana ni?

mandiri atau gimana?

oghey

lanjut ya?

siap?

Bagi kalian Readers pendatang baru yuk bantu semangatin aku plus rajin rajin Vote karna gampang guys tinggal pencet bintang udah selesai.

Follow Instagram aku yaaaa, wattpad juga bolehh

@herevellove_

Selamat Membacaaaa

* * *

RATU duduk disalah satu bangku taman, hari ini Jamkos semua guru guru sedang Rapat untuk Ujian mereka yang akan diadakan 1 bulan lagi. Teman temannya sibuk dengan urusannya masing masing, Ghea yang tidur, Risa sedang bergosip dengan anak sebelah, Tio - Leon - Fernan dan Kris sedang sibuk bermain Game, Reyna tadi pamit ke Toilet jadi Ratu memutuskan untuk duduk menyendiri ditaman.

"Kenapa kamu harus hadir?" tanya nya lirih, Ratu mengelus pelan perutnya yang lumayan terlihat untung saja ia memakai hoodie panjang.

"Maaf pernah mau buat kamu pergi" guram nya lalu mengelus perutnya.

Ratu memejamkan matanya saat kejadian dikantor Arthur kemarin tiba tiba saja terlintas di pikiran nya, rasanya sesak ia tidak menyangka jika Arthur dan dia ber- ah sudahlah.

"Brengsek!" umpatnya pada Arthur.

tanpa disadari Airmatanya turun tanpa penghalang "Abang" panggil Ratu pada Raja, jika dalam keadaan
seperti ini ia ingin memeluk abangnya lalu memangis sepuasnya.

"Ratu?"

Buru buru ia menghapus airmatanya saat seseorang memanggilnya.

"Hm Reyna? ngapain disini?" tanyanya saat Reyna duduk disampingnya.

"Tu, tadi gue sama yang lain bilang apa? Jangan suka mendem sendiri " ujarnya menatap Ratu yang menahan tangis.

Ratu tersenyum kecil " Gue gapapa Na"

"Iya itu dari mulut, tapi mata sama hati lo ngga bisa boong Ratu. Gue tau lo gimana, nangis aja gue siap dengerin cerita lo... nangis di bahu gue kalo emang buat lo lega." Ucapan Reyna membuatnya tidak bisa menahan airmatanya, Ratu menangis pelan.

About Ratu [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang