AR 15 - TAK TERDUGA

11.9K 784 10
                                    

HAII HAII!!!

yuk lanjut yuk...

Sebelum lanjut boleh kali ya Vote dulu, terus 'spam Next?' biar bisa update setiap hari lagi, karna aku pikir pikir update setiap hari itu kalian Rajin Vote tpi kesini sininya jaranggggg!😭😭 jadi aku ya jarang jarang aja huhuhu

mau tanya dong, dapet cerita ini dari mana ni?

mandiri atau gimana?

oghey

lanjut ya?

siap?

Bagi kalian Readers pendatang baru yuk bantu semangatin aku plus rajin rajin Vote karna gampang guys tinggal pencet bintang udah selesai.

Follow Instagram aku yaaaa, wattpad juga bolehh

Selamat Membacaaaa

.oOo.

KANTIN

Suasana Kantin seperti biasa selalu ramai karna semua murid murid disini mengantri membeli makanan yang ingin mereka beli.

Sementara 8 orang disalah satu meja yang dijadikan satu itu tampak sedang canda bergurau, namun salah satu dari mereka hanya diam.

Ratu yang sadar akan hal itu menegurnya "Nan, lo kenapa?" tanya Ratu, ya walau pun Fernan pendiam namun tidak seperti biasanya

Fernan tersadar dari lamunannya, lalu menatap Ratu dan mengacak-acak rambut Ratu.

"Hm, gue gapapa." jawabnya lalu melirik kesalah satu sahabatnya.

Ratu mengangguk namun perasaannya seperti ada yang mengganjal tiba tiba perasaannya tidak enak.

"Ratu!" panggil salah satu siswa yang mana itu adalah teman sekelasnya.

8 orang disana menoleh keasal suara yang terlihat tersendat sendat, mereka menatap Aneh teman sekelasnya.

"Dea! jangan teriak teriak dong!" ujar Reyna dengan kesal, ia terkejut saat ada orang yang berteriak memanggil nama Ratu dengan kencang.

tiba tiba perasaannya tidak enak.

Dea menggeleng  "Maaf but this urgent! kalian ke mading sekarang!"

tanpa menunggu lama lama, mereka segera kemading melihat apa yang sebenarnya terjadi.

Ratu melebarkan matanya saat melihat dimading dan beberapa tulisan yang ia tau itu adalah salah satu Artikel terbaru, Siapa yang ngelakukan ini?

About Ratu [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang