Sandaran-07

314 45 0
                                    

Maaf jika banyak typo🍎




☊☊☊



"Titip Yuan ya," ujar Wendy selaku ibu dari anak kecil yang lucu itu.

Suho tersenyum. "Tenang... Yuan pasti kita jaga kok,"

Wendy dan Chanyeol tersenyum. Tak apa jika liburan ini Yuan bersama Suho. Mungkin kehadiran anak itu bisa membuat Irene kembali ceria, sekaligus mendekatkan diri dengan Suho.

"Sampai kapan Irene nggak sadar sama perasaannya Suho?" Gumam Wendy melihat Irene, Suho dan Yuan memasuki mobil.

"Udahlah, kita doakan saja," Chanyeol tersenyum pada istrinya itu.

Di dalam mobil, Yuan duduk dipangkuan Irene dan Suho yang menyetir.

"Kita mau kemana Yuan?" Tanya Suho pada Yuan.

"Kebun binatang!" Ujar anak itu bersemangat.

Suho terkekeh, sementara Irene sedang melamun. Tentu saja Suho menyadarinya. Lelaki itu sangat peka terhadap perempuan Bae tersebut. Perasaan Suho tak main-main, makanya Suho begitu memperhatikan Irene.

"Rene," ujar Suho.

"Em?" Irene tersadar.

"Kita udah sampai, turun sama Yuan yuk," Suho tersenyum.

Irene mengangguk dan membuka pintu. Ia keluar dari mobil bersana dengan Yuan. Ketiga orang itu memasuki area kebun binatang setelah membayar tiket masuk.

Yuan begitu antusias. Anak itu cukup berisik dan sering mengajak bicara Suho juga Irene. Sering sekali anak itu bertanya pada Irene, sehingga membuat Irene tak ada waktu untuk melamun.

"Tante, ularnya besar sekali ya?" Ujar Yuan melihat salah satu ular yang ada disana.

"Iya..." Irene tersenyum.

"Tante, Yuan mau lihat kura-kura!" Anak itu mendongak menatap Irene.

Ekspresinya begitu lucu, sehingga membuat Irene terbius dengan tingkahnya. Entahlah, tetapi ia merasa lebih baik ketika bersama Yuan hari ini.

Ia merasa seperti ibu yang sedang bersama anaknya. Perasaan itu tiba-tiba membuat ekspresi Irene berubah. Ibu? Seperti ibu? Anak? Bersama anak? Bagaimana bisa Irene merasakan itu? Pernikahannya saja telah gagal.

Pernikahan yang ia impikan itu gagal karena kelakuhan Sehun yang tak jelas itu. Bagaimana bisa, seorang yang terlihat begitu serius bisa menjadi seorang pengecut dalam hari terpentingnya.

Benar, sangat sakit Irene rasakan. Bahkan masih membekas sekarang.

"Tante," suara Yuan menyadarkannya. "Kenapa tante menangis?" Tanya polos anak itu.

"Hah?" Irene baru sadar akan air mata yang mengalir dipipinya dan segera mengusapnya.

Sedangkan Suho hanya menatapnya sedih. Tadi ia melihat Irene mulai tersenyum. Tapi kenapa perempuan itu tiba-tiba menangis?

"Tante sedih ya?" Tanya Yuan. "Tante sedih menemani Yuan?" Tanya anak kecil itu lagi dan membuat Irene segera menggeleng.

Irene berjongkok, mensejajarkan dirinya dengan anak itu. "Tante tadi hanya kelilipan. Tante senang kok, menemani Yuan," ujar Irene tersenyum.

Anak dari pasangan Chanyeol dan Wendy itu ikut tersenyum. "Kalau begitu, ayo kita lihat kura-kura!" Ujarnya semangat.




☊☊☊





"Kamu kenapa tadi?" Tanya Suho pada Irene saat mereka baru saja keluar dari mobil.

Irene menunduk, ia tak mau membahas soal tadi.

"Rene?" Suho menatapnya.

"Aku capek Ho," Irene berjalan memasuki rumahnya. Tetapu dengan cepat Suho meraih tangan itu dan menahannya.

"Berapa kali aku harus bilang, kalau Sehun aja bisa tega sama kamu-"

"Cukup Ho!" Potong Irene.

Kedua pasang mata itu saling bertatapan. Mata tajam Suho dan mata cantik Irene yang memerah. Tatapan khawatir dan tatapan menahan amarah itu masih beradu.

Sampai Irene melepas paksa tanggannya dari genggaman Suho.

"Kamu itu nggak tau apa-apa tentang aku!" Ujar Irene dengan nada tinggi. "Jadi cukup! Mending sekarang kamu pergi!" Usir Irene.

Suho menatap perempuan itu tak percaya. Se-sensitif itukah Irene? Lelaki Kim ini hanya diam. Hatinya tersinggung pada kata-kata yang dilontarkan oleh Irene.

Sepasang mata Irene yang memerah itu membuat Suho mengerti. Mungkin belum saatnya Irene melupakan Sehun.

Tetapi jujur saja, Suho sudah tak tahan dengan Irene yang masih mencintai Sehun meskipun sudah jelas jika lelaki Oh itu tak serius padanya. Bahkan mempermainkan sebuah perasaan yang sudah sampai dijenjang yang serius.

"Pergi Kim Suho!" Tegas Irene menyadarkan Suho.

Dengan berat hati, Suho kembali masuk ke mobil dan pergi dari rumah Irene.




























ToBeContinue🍎

Sandaran-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang