Maaf jika banyak typo 🍎
☊☊☊
"Turun!" Ujar tegas Chanyeol. Tetapi Suho tak segera melakukannya.
"Kim Suho, turun" ujar laki-laki Park itu lagi.
"Tapi Yeol-"
"Kalau kamu nggak segera turun dan minta penjelasannya, cemburu kamu itu akan terasa berlebihan, Ho" ujar Chanyeol.
Suho menatap Irene dan pemuda itu keluar. Keduanya tampak berpisah dan saling melambaikan tangan. Oh.... Jangan lupakan senyum lebar keduanya yang membuat hati Suho semakin berapi-api.
Tetapi kemudian ia seakan tertampar batu yang basah. Ia sadar dengan posisinya.
"Tapi apa hak aku cemburu, Yeol?" Pertanyaan yang terdengar bodoh ditelinga Chanyeol itu membuat lelaki Park tersebut makin geram.
"Kamu laki-laki Ho, kamu manusia. Kamu punya hak untuk egois!" Ujar Chanyeol.
Suho terdiam. Seakan kalah dengan perkataan Chanyeol yang ada benarnya.
"Turun Ho, jika tak bisa egois, setidaknya kamu dapat jawaban dari alasan kenapa rasa cemburu itu hadir," ujar Chanyeol.
Suho tampak berfikir, kemudian tangannya bergerak membuka pintu mobil. "Tapi Yeol-"
"Turun dan bilang kalau aku ninggalin kamu buat meeting," ujar Chanyeol.
Suho pun akhirnya menurut, ia menghampiri Irene disana.
"Loh? Suho?" Irene tampak tersenyum melihatnya.
Lelaki Kim itu tampak menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Dengan sedikit canggung ia tersenyum dan kini ia berada di hadapan Irene dengan jarak yang dekat.
"Kamu...... Ngapain disini?" Tanya Irene.
Suho menengok ke arah mobil Chanyeol. Tetapi entah sejak kapan mobil itu sudah tidak ada lagi disana.
"Ho," panggil Irene.
"Eh, iya" Suho pun kembali fokus pada Irene.
"Ada apa sih?" Tanya Irene.
Tiba-tiba rasa gelisah itu hadir kembali. Ingin rasanya Suho bertanya perihal hubungan Irene dengan lelaki yang Suho tak tahu siapa itu. Tetapi kesadaran akan posisinya itu membuat ia mengurungkan niatnya.
"Suho," Irene kembali menyadarkannya.
"Eum.... Rene,"
"Iya?"
"Aku tadi.... Lihat kamu sama laki-laki. Siapa dia?" Akhirnya pertanyaan ini pun dapat terucap.
Irene tersenyum. "Taehyung, adik kelas dulu." Ujarnya apa adanya.
Suho mengangguk.
"Dia lucu sih, gemes aku jadinya," ujar Irene sambil terkekeh kecil.
Mendengar itu, Suho hanya tersenyum tipis. Memperhatikan bagaimana Irene tampak nyaman dengan laki-laki yang bernama Taehyung itu.
Sebuah notifikasi pesan masuk membuat Irene mengeluarkan ponselnya. Perempuan itu tersenyum sambil menggerakkan jarinya mengetik sesuatu. Tentu saja itu semua tak lepas dari pandangan Suho.
"Eum.... Ho,"
"Hm?"
"Aku duluan ya, Taehyung ngajak makan malam nanti. Aku mau siap-siap dulu, byeeeee" perempuan itu menjauh sembari melambaikan tangannya.
Yang ditinggal hanya membalas lambaian tangan itu dengan tersenyum seolah biasa saja.
☊☊☊
"Wah.... Kak Irene emang selalu cantik," puji Taehyung yang melihat Irene.
Perempuan Bae itu hanya tersenyum manis menanggapinya. Ia sudah sering menerima pujian ini, jadi ia sudah terbiasa dengan kata-kata itu.
"Kok aku jadi nggak pede ya," Kim Taehyung itu menggaruk tengkuknya.
Irene terkekeh, "udah deh ya, lebih baik kita langsung ke tempat tujuan aja," ujarnya.
Taehyung tersenyum. "Ayo!" Dengan refleks ia menggenggam tangan Irene.
Keduanya berjalan dari halte bus menuju ke tempat makan. Sesekali Taehyung mengatakan hal lucu, dan membuat Irene tertawa.
"Kakak pasti inget restoran ini kan?" Mereka berdiri didepan sebuah restoran sederhana.
Irene mengangguk. "Dulu kita sering ketemu disini,"
Taehyung tersenyum. "Ayo masuk," lelaki itu kembali menarik Irene untuk memasuki restoran tersebut.
Keduanya terus berbincang sambil makan. Menceritakan pengalaman mereka, dan sesekali bernostalgia. Yah... Bisa dibilang dulu keduanya cukup dekat dan sering bertemu disini.
"Masih nggak berubah ya," Irene menatap ke sekeliling.
Taehyung mengangguk setuju. "Iya kak, bahkan gitar itu masih di tempatnya,"
Irene mengikuti arah pandang Taehyung. Benar, sebuah gitar tua masih berada ditempat yang dulu.
Waktu terus berlalu, mereka sudah menghabiskan banyak waktu di tempat ini. Dan akhirnya, mereka pun memilih untuk menuju halte dan pulang.
"Hati-hati," ujar Irene dan melambaikan tangan pada Taehyung.
Setelah bus yang Taehyung tumpangi itu melaju, kini Irene sendirian.
Tapi, tiba-tiba
Srettt...
Seseorang menarik perempuan itu.
"Aaaa..."
ToBeContinue 🍎
KAMU SEDANG MEMBACA
Sandaran-end
Fanfiction☊☊☊ ✔ Sesuatu yang dibutuhkan ketika lelah adalah istirahat. Tapi jika yang lelah adalah perasaan, maka yang dibutuhkan adalah sandaran. "Kenapa tidak berhenti saja?" "Ingin, tapi tak bisa" "Huh..... aku juga ikut lelah melihatmu seperti ini" "Maaf...