•2• After Wedding Story [HwangShin]

05°Double Kill

Jangan lupa sebelum baca vote dulu agar aku lebih semangat nulis cerita untuk kalian✨

Sepanjang perjalanan benar benar hening tak ada kata yang terucap diantara pasangan suami istri ini.

Sampainya di depan parkiran apartement mereka, Ryujin pun turun tanpa berkata apapun. Gadis itu jalan terburu Buru masuk kedalam gedung apartemennya dan masuk ke dalam lift yang akan membawanya ke lantai paling atas.

Setelah sampai di lantai paling atas Ryujin pun kembali masuk ke lift khusus yang akan mengantarkannya masuk kedalam penthouse mewahnya.

Ryujin menghela nafas lega karna Hyunjin belum juga datang wanita itu pun dengan cepat masuk kedalam kamarnya dan membersihkan dirinya di dalam kamar mandi.

Hatinya belum siap bertemu Hyunjin. Ryujin bukannya marah, perihal masalah sekretaris yang menyatakan perasaannya kepada Hyunjin. Ryujin tidak marah karna itu, tapi gadis itu hanya kecewa karna Hyunjin tidak bercerita kepadanya.

Ryujin tidak mau bertemu Hyunjin bukan karena marah hanya saja wanita itu malu. Malu karna telah kekanak kanakan cemburu pada hal yang tidak penting.

Setelah berendam didalam bathtub selama beberapa menit, Ryujin pun bangkit dan berjalan menuju walk in closet untuk berpakaian.

Ryujin memilih skinny jeans navy dipadukan dengan kaos putih polos dan blezer berbahan wol sebagai outfitnya saat ini karna dia tidak mau kembali berdebat dengan Hyunjin jika dirinya salah memilih outfit yang terlalu terbuka.

Setelah selesai berpakaian Ryujin pun keluar dari walk in closetnya dan yang pertama kali ia lihat adalah sosok Hyunjin yang tengah duduk di pinggir ranjang sambil menatapnya masih dengan ekspresi datar.

Tanpa sadar Ryujin pun menunduk tak berani menatap mata Hyunjin yang masih sedikit tersisa kilatan amarah. Ryujin pun melangkah mendekati meja riasnya dan mulai mengeringkan serta merapihkan rambutnya sedangkan Hyunjin sudah masuk kekamar mandi untuk bergantian membersihkan tubuhnya.

Ryujin menghela nafas panjang. Apakah hanya karna baju, Hyunjin pantas marah sampai seperti ini kepadanya. Ryujin tidak habis pikir mengapa laki laki itu begitu posesif kepadanya padahal Ryujin tidak mungkin berpaling dari sosok Hyunjin yang sudah lama mengisi hatinya.