Mencoba

1.6K 158 26
                                    

Keesokan hari dengan mata merah dan sedikit bengkak Akaashi bangun dari tidurnya, sebelum pergi mandi Akaashi sempat membaca beberapa pesan yang masuk di ponselnya.

Kozume Kenma
Kaashi maaf kalo kemarin aku lancang tapi sebagai sahabat kamu, aku juga gamau liat kamu terus-terusan sedih dan terjebak di masa lalu.
Ini juga demi kebaikkan kamu Kaashi, seenganya okelah kalau kamu gabisa lupain Osamu, aku tau semua orang butuh waktu terlebih lagi Osamu pernah jadi bagian berharga dari hidup kamu. Tapi apa salahnya buat kamu coba membuka hati, apa salahnya buat kamu coba kasih kesempatan ke 2 buat kak Bokuto, percaya deh. Aku juga udah saksiin sendiri gimana nyeselnya kak Bokuto pas lakuin itu dulu sama kamu.

Kozume Kenma
Bukan hanya aku, Kak Bokuto atau yang lainnya, aku yakin Osamu disana juga gasuka liat kamu sedih terus, aku yakin Osamu juga pasti akan seneng kalau kamu bahagia.

Kozume Kenma
Kita emang gabisa ngubah masa lalu Kaashi tapi satu hal juga kita gabisa hentiin waktu yang berjalan sekarang. Sekarang kamu harus selalu liat dan ngelangkah kedepan oke, jangan selalu merasa sendiri, kita semua ada kita semua sayang Akaashi.

Setelah membaca pesan Kenma, Akaashi mengeluarkan air matanya kembali meski hanya sedikit.

"Aku juga sayang kalian." -Akaashi

Akaashi pikir memang ada benarnya apa kata Kenma, tak hanya Kenma, Bokuto juga mengirimkan beberapa pesan.

Akaashi yang biasanya tak membalas pesan Bokuto kini membalas walaupun hanya berupa jawaban singkat.

Baru menjawab beberepa detik Bokuto langsung menelpon Akaashi.

"Halo Bokuto san kenapa nelpon?" Tanya Akaashi.

"Gatau lagi pengen aja, aku kangen suara Keiji. Oh iya nanti siang aja gimana kalau kita jalan-jalannya." -Bokuto

"Emangnya mau kemana?" -Akaashi

"Mau ke cafe mars aja ga? Aku kangen kesana bareng kamu, jadi inget deh pas waktu itu aku teriak bilang suka sama kamu." Ucap Bokuto diseling tawa.

Akaashi diam sejenak, sepertinya memang Bokuto salah tempat atau bicara,  "Iya aku juga inget gimana waktu itu ada seseorang yang janjian sama aku, aku tungguin dia berjam-jam tapi dia dateng, ngirim pesan aja engga."

"Em-" seperti kena skakmat Bokuto terdiam, Bokuto sempat merutuki dirinya sendiri karna mengambil topik bicara yang salah.

"Anyway sebenernya aku juga mau pergi ke suatu tempat." -Akaashi

"Mau kemana?" Tanya Bokuto.

"Aquarium." -Akaashi

"Kita pergi bareng ya, biar aku jemput kamu sekalian kita makan pagi bareng, kamu siap-siap dulu aja ya." -Bokuto

Akaashi hanya berdehem lalu menutup panggilan.

***

Beberapa menit kemudian Akaashi sudah mandi, sudah berpakaian rapih dan wangi. Di waktu yang sama Bokuto juga hadir tapi tidak membawa motor - rambut Bokuto hari ini juga turun.

"Kenapa ga bawa motor?" Tanya Akaashi.

"Enakan pake angkutan umum." -Bokuto

Akaashi sekilas melihat wajah Bokuto, wajahnya terlihat seperti orang lelah dan kantung matanya menghitam.

Akaashi mengusap pelan kantung mata di wajah Bokuto, "Kamu kurang tidur ya?"

Bokuto yang disentuh wajahnya memerah, "A- aku ada banyak tugas sama kemarin abis marathon film."

"Oh film apa?" Tanya Akaashi.

"Attack On Titan judulnya, Keiji harus liat deh bagus banget itu sumpah." Ucap Bokuto dengan nada bersemangat.

"Ah AOT aku juga liat kok, aku tebak syal merah kemarin juga karna kamu ngefans sama mikasa ya." -Akaashi

"Tau aja hehe dia keren soalnya." -Bokuto

Oh iya abis ini selesein FF ini saya mau buat FF AOT maybe JeanEre / Levieren - liat nanti aja☺️  sebuah strategi marketing :v

"Udah yuk kita pergi." -Bokuto

***

Mereka berdua pergi bersama naik bis, Bokuto pastinya duduk di sebelah Akaashi. Selama perjalanan akibat kantuk yang berlebih Bokuto sempat hampir terjatuh kedepan karna batas kesadaran yang mulai menurun.

"Keiji boleh pinjem bahunya ga mau tidur bentar." -Bokuto

Akaashi tersenyum kecil, "iya."

Bokuto lalu menyenderkan kepalanya pada bahu Akaashi, bukan hanya kepala, perlahan tangan Bokuto juga mengenggam hangat punggung tangan Akaashi.

Saat itu juga semburat merah muda mulai muncul di wajah Akaashi.

Don't Go || BokuAkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang