Part 63 : Jealous?

8.3K 997 309
                                    

HAPPY 1 MILLION READERS🎉🎉🎉

SEBAGIAN PART DIPRIVAT, FOLLOW DULU BARU BISA BACA!

SEBELUM KALIAN BACA, LEBIH BAIK KALIAN VOTE DULU, GAISS!

*# HAPPY READING #*
------------------------------

"Sekeras-kerasnya hati, tak akan pernah menjadi sekeras batu"

- Elsa kaynara -

Bel istirahat berbunyi membuat Elsa ingin kabur ke Kantin.

Tangan Elsa di cekal oleh Ikbal, dan itu pasti menjadi pusat perhatian siswa-siswi yang ada disana. Karena para siswa-siswi sudah pada keluar dari kelas.

Ikbal menatap Elsa begitu tajam. "Mau kabur kemana lo?" tatapan Ikbal begitu mengintimidasi Elsa.

"Enggak enggak, gue gak kabur!" alibi Elsa seraya mencoba melepaskan cekalan Ikbal.

Elsa sudah menyumpah serapahi Ikbal. Sedari tadi Ikbal hanya menatapnya dan tidak melakukan tugasnya membersihkan Lapangan.

"Lama-lama gue colok mata lo, bangsat! Ambilin tuh sampahnya bukan malah ngeliatin gue!"

Ikbal tertawa membuat siswi yang berlalu lalang disana dibuat terpesona akan tampannya Ikbal saat tertawa. Hal itu membuat tingkat ketampanannya bertambah seratus persen.

"GILA WOY, IKBAL GANTENG BANGETT!"

"JODOH GUE GANTENG BANGET, ANJIRR!"

"JODOH ORANG KOK GANS SEEHH?"

"APALAH DAYA KU YANG CUMA REMAHAM RENGGINANG?"

"Mata-mata gue, kenapa lo yang sewot?"

Elsa memutar bola matanya malas. "Iya emang mata lo, tapi lo juga gak berhak lihatin gue!"

"Kenapa gak boleh lihatin lo?" Ikbal bertanya dengan menumpu dagunya menggunakan tangannya.

"Wajah gue itu limited edition, gak sembarangan orang boleh liat!" Elsa kesal dan segera cepat-cepat membersihkan sisa-sisa daun yang masih berserakan di Lapangan.

Tak membutuhkan waktu lama, Elsa dan Ikbal sudah menyelesaikan tugas yang diberikan oleh bu Jamilah.

"Gue ke Kelas!" ucap Ikbal.

Elsa menoleh. "Serah lo! Mau ke Kelas, mau ke Kuburan, serah lo!" Elsa pergi dengan tergesa-gesa.

"Beda sama yang lain." gumannya dan langsung pergi dari sana.

"Bruk!"

Punggung Elsa menghantam tembok. "Lo ada masalah apa sama dia?”

***

Anggota inti Aksgar yang tengah duduk santai di depan Kelasnya.

"PEPET TEROSSSS!"

"JANGAN KASIH KENDORR!!"

"GASSSS!"

"SIKATTTT!"

"Hubungannya belum jelas, cemburunya melewati batas. Ups!" cibir Jordan menutup mulutnya.

"Gimana kalau udah jadian?"

"Bunuh diri dia."

"Samperin aja sana!"

"Diam, bangsat!"

"Dia tau akhirnya bakal kecewa, tapi dia masih memperjuangkannya." kata Revan menyindir Azka.

Angel ALEXTER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang