Angel ALEXTER [END]

Part 39 : Emang siapanya? | 2

HAPPY 100k READERS🎉🎉🎉

YUKK YUKK ABSEN DULU, SESUAI KOTA KALIAN!

SEBAGIAN PART DI PRIVAT, FOLLOW DULU BARU BISA BACA!

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!

♪ ♬ ヾ(♡HAPPY READING♡)ﾉ ♬ ♪
---------------------------

"Emang alasan dari paksaan Fara sama bang Raka apaan, sampai bang Arjun mau ngelakuin itu?" tanya Elsa menatap intens Arjuna.

Semua anggota inti ALEXTER termasuk Elsa, kecuali Arjuna dan Raka menunggu jawaban dari Arjuna. Pada saat itu Raka, Fara, dan Arjuna tidak memberitahu alasan mengapa Arjuna mau melakukan itu.

"Kepo amat!" ketus Arjuna. Laki-laki itu sudah menghela nafas berkali-kali. Kenapa dia yang selalu dinistakan oleh sahabat-sahabatnya?

"Kalau di Jakarta jaga emosi lo, El." kata Raka membuka suara.

Misi menjahili Arjuna sudah selesai, kini mereka mulai sedikit serius.

Semuanya mengangguk. "Iya bener, lo kalau di Bandung masih ada kita yang sedikit-sedikit bisa nenangin lo. Kalau disini gak ada, kecuali 'dia' udah kembali ke Indonesia." ujar Arjuna yang diangguki semuanya.

Yang mereka sebut 'dia' oleh anggota inti ALEXTER itu adalah seseorang yang Elsa sendiri tidak tau. Elsa hanya mendapat cerita dari mereka saat tiba-tiba kepribadian satunya menguasai dirinya. Dia tidak pernah ingat apa yang dia lakukan saat kepribadian satunya menguasai dirinya.

Anggota ALEXTER tau Elsa memiliki itu karena pernah diberitahu oleh Reyhan. Elsa memiliki dua kepribadian saat gadis itu menginjak usia tiga belas tahun.

Dulu, Elsa sering pergi ke psikiater untuk mengecek kondisi mentalnya. Dia menjadi seperti itu karena trauma dengan keluarganya.

Elsa mengangguk. "Semoga dan semoga gak ada yang buat gue emosi." balas Elsa dengan senyum.

Elsa mencoba mengingat-ingat sesuatu. "Eh, keluarga gue udah tau kalau gue lagi di Jakarta?" tanya Elsa pada anggota inti ALEXTER.

"Kami gak tau El, nanti coba kalau kami udah pulang ke Bandung. Kami bakalan cari tau." jawab Arka.

Elsa mengangguk sebagai jawabannya.

***

Di ruangan bernuansa putih abu-abu itu ada seseorang yang sedang memikirkan kejadian tadi sore. Dimana dirinya melihat seseorang yang disukainya berpelukan dengan orang lain. Memang benar dia bukan siapa-siapanya, tapi kenapa rasanya sangat sakit.

"Sebenernya ada hubungan apa sih, Raka sama Elsa?" tanyanya pada diri sendiri.

Ya, dia Azka. Azka menegakkan badannya. "Kenapa semua tentang 'nya' teka-teki banget? Semua kayak ditutup rapat-rapat oleh sama dia. Gue kan jadi penasaran." greget Azka.

Tiba-tiba dari arah luar rumah Azka datang segerombolan laki-laki. Siapa lagi kalau bukan sahabat gak ada akhlaknya? Datang gak diundang, masuk kamar gak diketok main nyelonong dan paling parahnya, kamar Azka pasti bakalan seperti kapal pecah nantinya.