Part 61 : Tau?

8.2K 899 286
                                    

SEBAGIAN PART DIPRIVAT, FOLLOW DULU BARU BISA BACA!

≡^HAPPY READING^≡

-----------------------------

Anggota inti Aksgar yang sekarang masih duduk santai di Parkiran SMA Taruna. Mereka tidak memperdulikan bel masuk yang sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu.

"Kok gue gak liat Elsa yah?"

"Iya juga ya, naik bus kali dia."

"Yuk lah ke Kelas, nanti pak Nas ngehukum kita lagi." ajak Regal.

"Nah itu orangnya udah kearah sini, buruan woyy!" seru Revan melihat pak Nas yang berjalan terburu-buru.

"WOY KALIAN?!" teriak pak Nas dari lorong kelas

"Gawatt anjirr!" Regal sudah gelagapan mendengar teriakan pak Nas.

Pak Nas sudah berada didepan mereka bertujuh dan menatap garang satu-persatu murid yang terkenal nakal di SMA Taruna.

"Kenapa kalian masih disini? Cepet ke Kelas!" hardik pak Nas.

"Iya ini mau jalan pak." kata Jordan.

Pak Nas pun lantas pergi meninggalkan mereka bertujuh yang sudah berjalan menuju kelas mereka.

"Bolos ajalah, males masuk kelas pelajarannya bu Gea." kata Azka tiba-tiba yang membuat para sahabatnya cengo mendengar itu.

"Yang bener?" tanya Revan tak yakin.

"Tumbenan lo males biasanya semangat 45, kalau pelajarannya bu Gea." kata Jordan menimpali.

"Pengen aja bolos kali ini." jawab Azka.

"Ka? Yakin lo mau bolos?" tanya Regal masih tak percaya.

Aza mengangguk. "Iya, anjay!"

"Njir! Rekor gaiss! Seorang Azka bolos di pelajaran bu Gea." kata Anggar dengan semangat.

"Sepertinya seorang Azka sudah mendapatkan ganti bu Gea gaiss."

Bu Gea adalah guru yang paling Azka sukai, kenapa? Karena bu Gea adalah guru tersabar dan pastinya masih muda. Bukan karena apa, Azka sangat senang sekali menggoda bu Gea. Itu saja, maka daro itu dia tidak pernah sama aja sekali absen pelajaran bu Gea.

"Rooftop!"

Mereka berjalan menuju Rooftop kelas sebelas. Kenapa harus kelas sebelas? Ya jawabannya jelas sih, mereka mau sekalian tepe tepe ke dekel.

Mereka berjalan saja sudah mengundang suara ricuh disetiap kelas sebelas, membuat guru yang mengajar dikelas sebelas mengutuk dalam hati rombongan Azka.

Tak perlu lama, mereka kini sudah sampai di rooftop SMA Taruna.

"ANJIRR?!"

"Gais, sekarang ketua Alvaska belum keisi?" Pertanyaan itu membuat Azka teringat kepada sepupunya itu.

Regal tampak berpikir. "Mau daftar lo?"

"Bukan, anjeng!" Revan menggeplak bahu Regal.

"Heh, kalian udah pada tau belum?"

"Apa?"

"Wakil Alvaska yang dulu masuk Penjara sekarang udah keluar, anjirr!" Berita yang cukup menggemparkan mereka.

"HAH?!"

"SERIUS?!"

Mulut Revan terbuka lebar. "Heh! Yang bener aja lo? Yakali udah keluar? Kan baru dua tahun dia di Penjara, masa udah keluar?"

Angel ALEXTER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang