Part 94 : Mengutarakan Perasaan

2.6K 264 185
                                    

SEBAGIAN PART DIPRIVAT, FOLLOW DULU BARU BISA BACA!

- HAPPY READING -
--------------

"Mengiramu menyukai ku adalah salah paham yang terus aku benarkan"

- Azka Aldevarda -

Azka datang menghampiri Elsa di UKS, disana juga masih ada Ikbal yang setia menjaga Elsa. Azka menatap Ikbal sebentar, lalu duduk disamping Elsa.

"Gue titip Elsa, Bang." ujar Ikbal yang diangguki Azka. Laki-laki itu tak paham sikap adik kelasnya.

"El?" panggil lirih Azka mengusap lembut kepala Elsa.

Elsa mengerang. "Daf?" lirih Elsa. Gadis itu terkejut ternyata yang disampingnya bukanlah Ikbal, melainkan kakak kelasnya. "Maaf, gue kira, Ikbal." kata Elsa sedikit canggung. Azka membantu Elsa untuk duduk diranjang UKS.

"Gue gak ada sebentar, sekacau itukah sekolah?" kata laki-laki itu menatap lekat Elsa.

"Gue gak tau, kenapa bisa gitu." jawab Elsa sekenanya. "Kenapa lo gak lawan mereka? Kenapa lo diem aja?" tanya Azka.

"Lagi gak ada tenaga buat ngelawan mereka." jawab Elsa. "Bukannya AKSGAR ada acara?? Kok lo malah ke Sekolah?" lanjut gadis itu bertanya.

"Gue balik ke Sekolah, denger katanya ada pembullyan," jawab Azka. Elsa mangut-mangut.

"Lo lagi deket sama seseorang, El?" tanya laki-laki itu sedikit ragu.

Elsa menoleh dan terlihat berpikir. "Kenapa emang?" tanya gadis itu.

Azka menggeleng. "Enggak, gue pengen tau aja." jawab Azka. Gadis itu tidak mengerti apa yang dimaksud Azka.

Azka yang melihat Elsa tak paham langsung berkata, "Gue suka sama lo." ucap Azka langsung menatap lekat Elsa. Elsa membalas menatap Azka. "Perasaan lo gak lebih dari suka kan?" tanya gadis itu memastikan.

"Bagaimana jika kita berpacaran?" tanya Azka sedikit ragu dengan ucapannya barusan. "Gue cuman ingin menjadi pacar yang baik buat lo." ucap laki-laki itu dengan tulus.

"Gue menolak tawaran itu." kata gadis itu tiba-tiba.

Azka menelan saliva nya. "Gue tau." ucapnya. "Gue tau apa yang akan lo jawab dari pertanyaan tadi. Jadi, jangan terburu-buru untuk menjawab pertanyaan tadi." lanjut laki-laki itu mengusap puncak kepala Elsa dengan lembut. "Gue tau, kita bukan pasangan, karena lo belum menjawab iya. Tapi, gue harap bisa sedikit melunakan hati lo." Gadis itu tak bisa berkata-kata lagi. Dia bingung harus merespons bagaimana?

"Gak ada yang bisa gue lakuin, selain menunggu lo, merasakan hal yang sama seperti gue." ujar Azka. Laki-laki itu mencubit pipi Elsa.

"Sakit, anjir!"

"Jangan buru-buru untuk menjawab pertanyaan gue tadi." ujar Azka lagi. Elsa hanya menatap Azka, tanpa ingin membalas ucapan Azka.

"Besok-besok kalau lagi gak enak badan, gak usah berangkat sekolah dulu." ucap laki-laki itu mengusap lembut puncak kepala Elsa, lalu mencium lembut kening Elsa. Gadis itu sedikit menegang.

"Gue keluar, jaga diri lo, bye." ujar laki-laki itu seraya mengelus puncak kepala Elsa dan segera beranjak dari duduknya dan keluar dari UKS.

"Halo?"

Angel ALEXTER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang