•Author Pov
Pria itu hanya diam melihat bagaimana Baekhyun terhuyung dan kemudian sedikit tersungkur "Ah" ia mendesah kesakitan karna menahan badan nya dengan kedua tangan nya yang menapaki aspal jalanan.
Dan lagi pria itu hanya diam memperhatikan Baekhyun yang bangkit dan membersihkan telapak tangannya melihat Baekhyun yang sudah berdiri ia hanya mengangguk dan meninggalkannya.
Baekhyun kesal bukan main diteriaki nya pria itu "dasar orang gila tidak tahu sopan santun setidaknya katakan kalimat maafmu tuan tinggi" ia tidak perduli menjadi tontonan orang karna berteriak di tempat umum dengan bahasa Ibu nya yang pasti tidak dimengerti oleh orang setempat.
Dan ia memutuskan untuk berlalu dari tempat yang sempat menggugah seleranya itu dan menepi mencari tempat untuk duduk menenangkan kekesalan dan sedikit membersihkan luka tangan nya.
•Other places
Seorang pria tinggi berdiri tidak jauh dari seorang wanita yang sedang menggerutu mungkin ia kesal?entah lah yang ia tau wanita itu sedang menggumamkan kalimat yang tidak bisa ia dengar dan wanita itu terlihat sedang berbicara dengan tangan nya yang terluka.
Ia memegang obat luka yang sempat ia beli tadi ketika ia beranjak pergi meninggalkan wanita itu dengan langkah ragu ia mendekat dan duduk di samping nya "im sorry,im really didn't purposely" cicitnya dengan nada yang sangat pelan.
merasa ada yang berbicara wanita itu mendongkak setelah tau siapa yang berbicara ia mendelik dengan angkuh "ah are you talking me?" wanita itu membuang muka setelah menjawab.
"really im sorry" cicitnya lagi.
"I bought this for your wound" lagi ia berbicara dengan pelan dan ragu.
Si wanita mendelik tajam dan berbicara pelan "ah menyebalkan" si pria tinggi terkejut mendengar wanita itu menggunakan bahasa korea meskipun terkesan pelan dan sedikit kata yang wanita itu gunakan "ah anda orang korea?" takjubnya.
"syukurlah dan saya minta maaf atas kejadian tadi sungguh saya tidak sengaja" yang diajak bicara hanya diam menatap dengan angkuh tanpa suara hanya tatapan matanya yang berbicara seolah berkata "simpan saja kata maafmu itu sialan".
wanita itu hendak pergi sebelum tangan nya tertahan sesuatu "tunggu" ucapnya "ini obat untuk luka anda saya tadi pergi untuk membeli ini" si wanita duduk kembali dan terpaksa membersihkan tangan nya agar tidak terinfeksi.
hening sesaat sebelum kemudian "biar saya bantu" kalimat yang keluar dari mulut pria tinggi itu membuat ia menghentikan acara mari mengobati lukanya.
*11.50pm
•B Pov
"Anda sungguh tidak apa apa?" lagi ia bertanya entah untuk yang keberapa kali dan aku hanya menganggukan kepala karna aku telah sibuk dengan makanan yang ada di kedua tanganku sesaat setelah mengobati lukaku tadi pria tinggi itu mendengar suara perut ku yang terdengar cukup membuatku malu dan tanpa canggung ia mengulurkan tangan nya dan membawaku berkeliling menghampiri setiap gerai makanan yang ada.
meskipun awalnya aku menolak karna rasa gengsiku tapi perutku yang sialnya tidak bisa ku ajak berkompromi terus saja merengek dan sampai si pria tinggi tadi terkekeh dan berkata "dasar keras kepala" akhirnya akupun terpaksa ikut bangkit dan kami mencicipi makanan bersama hingga aku mengatakan cukup dan akan kembali ke apartemenku lagi lagi ia menawariku untuk mengatarkanku pulang.
Dan disinilah kami sekarang dibawah lobby apartemen yang aku sewa selama berada disini.
"baiklah aku akan pulang" ia berkata.
dan aku mengangguk "terima kasih untuk obat dan makanannya terima kasih juga telah mengantarkanku pulang dengan selamat" ucapku.
ia hanya mengangguk dan tersenyum "sampai jumpa lagi...."
![](https://img.wattpad.com/cover/251379251-288-k10096.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[1]C for B - (heaven on earth with you) CHANBAEK
RandomKau tahu terkadang ketika kau mencintai seseorang lalu dikhianati bukan rasa benci dan marah yang datang menghampirimu tetapi kata "kecewa" lah yang datang menghampiri. "kecewa" adalah definisi sakit hati terdalam seseorang yang mempercayaimu dan me...