3. Kenapa Kita Bercerai? 🔞

19.9K 1.1K 8
                                    

Terima kasih bagi yang sudah vote dan komen.

Terima kasih sudah menyukai cerita ini.

Selamat membaca☺️

Mengandung mature content 🔞!! Harap bijak!

Mengandung mature content 🔞!! Harap bijak!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Dua bulan pasca menikah, Gilar memutuskan untuk terbang ke Inggris demi meneruskan studinya. Sementara Mona tidak bisa ikut menemani lantaran sibuk dengan sekolah modelling, fashion show dan photoshoot dari brand lokal yang belum popular, hingga casting iklan. Sejak itulah keduanya memutuskan untuk hubungan jarak jauh. Mona tak keberatan karena sebulan sekali suaminya itu akan pulang. Walau sempat terjadi perdebatan dari pihak keluarga Gilar. Yang sama sekali tidak setuju jika Mona lebih memilik berkarir ketimbang menemani suaminya. Banyak cibiran negatif terlontar dari mulut nyinyir keluarga sang suami. Tapi Mona masa bodoh, toh Gilar tak pernah melarangnya. Dan sebelum menikah pun Gilar menyetujui permintaan Mona ini.

Termasuk bercerai, jika mimpi keduanya menjadi faktor penghalang mencapai cita-cita. Gilar tidak mematok harus menunggu satu atau dua tahun. Ketika salah satu dari mereka merasa status pernikahan menjadi penghalang kesuksesan, maka saat itu pula mereka harus rela untuk saling melepaskan. Itu adalah isi perjanjian pra nikah mereka.

🌼🌼🌼

Beberapa bulan berlalu Mona pun lulus dari sekolah modelling. Dia mulai berlenggak-lenggok dari panggung ke panggung. Sampai di mana Mona mendapat tawaran casting untuk sabun mandi produk terkenal. Mona harus melakukan berbagai photoshoot dari mulai memakai baju biasa, memakai bikini hingga foto couple.

Mau tak mau Mona meminta sang suami untuk menjadi partner-nya demi sesi photo couple. Pihak perusahaan tersebut hanya menerima hasil foto-nya saja sebagai syarat untuk lolos tahapan pertama. Sedangkan di tahapan kedua baru sesi syuting TVC di depan kamera. Jika acting-nya bagus, maka Mona bisa membintangi iklan tersebut.

Tadinya Mona sudah merancang setting tempat dan tema pemotretannya di taman dengan ala-ala prewed. Namun karena Gilar datangnya telat. Jadilah pemotretan itu dilakukan di indoor. Tema dan setting tempat pun dirombak lagi.

"Mbak, gimana dong? Suami aku baru dateng. Tadi abis kumpulan sama temennya terus kejebak macet pas ke sini," ujar Mona merasa bersalah pada photographer yang disewanya. Kebetulan Mona juga sering dijadikan model, jadi Mona percaya hasil jepretan photographer-nya ini akan membantunya memenangkan casting.

"Bentar gue mikir dulu Mon," tukas sang photographer terlihat bingung, memikirkan ide apa agar foto yang dihasilkan bagus.

"Naked ajalah pasutri ini, haha," celetuk asisten si photographer.

My Lecturer, My EX-Husband (Published)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang