Terima kasih bagi yang sudah vote dan komen.
Terima kasih sudah menyukai cerita ini. Author kasih up cepet. Biar semakin banyak yang baca. Soalnya abis ini, author mau nulis buat lanjutan cerita Mr. Black😁
Selamat membaca☺️
Dimohon bijak karena terdapat konten dewasa 🔞
Mona melangkah maju, menghimpit pria tinggi di depannya. Membelai dada liat nan keras pria itu dengan kedua tangannya. Dia sedikit menengadah, memberikan senyuman menyeringai kembali. Wajahnya ia dekatkan dengan wajah pria itu, hingga jarak bibir di antara mereka hanya sebatas satu senti saja. Sangat dekat hingga hembusan napas keduanya saling bersahutan.
Lalu Mona pun membisikkan dengan suara lembut menggoda. Pastinya siapa pun pria akan terpancing gairahnya.
"Kamu pikir aku takut?"
Gilar dapat merasakan hembusan napas Mona. Jarak mereka sangat dekat. Gilar dapat merasakan juga dada empuk yang mendorong tulang rusuknya.
Ah ... gawat! Gairahnya mulai terpancing. Tapi Gilar harus tetap sadar, tidak boleh terjebak dengan permainan licik mantan istrinya. Dia tidak boleh tergoda!
Grepp
Secepat kilat, Gilar merengkuh tubuh Mona. Mengangkatnya ke atas meja. Napasnya mulai memburu disertai sorot mata tajam bercampur gairah.
"Apa ini hasil implan? Setahuku dulu ukurannya tidak sampai segenggam tangan." Ejek Gilar. Dengan berani dia menarik ke depan kerah berbentuk V casual dress yang dikenakan Mona.
Mona terjengkit kaget. Tak percaya sang mantan suami akan terpancing gairah. Padahal niat awal hanya gertakan saja. Mona hanya diam dengan mata membulat sempurna.
Grepp
Kemudian Gilar mencengkram kedua lutut Mona sebelum secara paksa melebarkannya hingga duduk mengangkang. Dengan gerak cepat, dia menarik ke atas ujung dress Mona. Menarik paksa dan kasar dalaman yang dikenakan wanita itu hingga terlihat bagian kewanitaannya.
Mona sudah seperti jalang saja. Dan bodohnya hanya diam, tidak berani memberontak atau menghajar pria di depannya. Padahal setiap pria yang melecehkannya, Mona tak akan segan-segan menghajar bahkan membuat mereka babak-belur. Mona aslinya bringas tapi anehnya dengan pria satu ini seolah hilang kekuatan.
"Wow! Tidak berbulu? Di wax permanen?" Cibir Gilar semakin liar menggoda.
"Biar bebas pakai bikini," Mona malah balas menggoda.
Tanpa sedikitpun rasa takut atau melakukan perlawanan. Walau merasa risih, Mona tetap bertahan tanpa melihatkan ekspresi ketakutan dan ketidaknyamanan. Dia tidak ingin terlihat lemah di hadapan mantan suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lecturer, My EX-Husband (Published)
Romance*Kamu bisa baca full ceritanya di Playstore atau Karya karsa. Harganya udah sama kok. Dan gak jauh beda, tapi kalo di Playstore masih promo ya! 😁💃🏻 Link ebook ada di profile. Untuk pemesanan cetak hubungi author di kontak profile ya😊 Jika biasan...