"Di mana sopan santun mu?" James menatap Jessica yang terdiam setelah berbicara dengan Claudia.
"Maafkan aku, sebenarnya aku yang salah masuk tanpa mengetuk pintu" sesal Elizabeth.
"Aku tidak bertanya padamu"ucapnya dingin kembali menatap Jessica namun wanita itu hanya diam.
"Pergilah, aku akan menyusul nanti" mendengar itu Claudia tampak ingin protes namun sepertinya sekarang mood pria itu sangat buruk.
Claudia mengangguk dan mendekati James, tanpa malu wanita itu menarik wajah James dan mencium pipinya.
Jessica yang menyaksikan adegan itu sedikit terkejut, entahlah ada perasaan aneh melihat kemesraan mereka.
Setelah kepergian Claudia, Elizabeth menyerngir bak anak kecil yang meminta permen.
"Tolong katakan apa yang di sukai dan tidak di suka Bian" pintanya dengan sebuah buku catatan kecil dan pulpen di tangannya.
James mengangkat alisnya bingung.
"Ayolah, aku harus membuatnya menyukai ku dalam sebulan" bujuk Elizabeth namun di hadiahi kekehan mengejek oleh James.
"Itu akan sulit"
"Setidaknya aku harus mencobanya kan, aku taruhan dengannya tau"jawab Elizabeth optimis.
"Bagaimana jika Bian tidak akan pernah menyukai mu atau mungkin saja dia menyukai mu tapi ada suatu hal yang membuatnya membatasi perasaannya padamu" jelas James tanpa menatap Elizabeth yang sibuk mencatat sesuatu entah apa itu, pria itu malah menatap Jessica lekat.
"Aku akan membuat penghalang itu lenyap, maksud ku aku akan memperbaiki sesuatu yang tidak ia sukai dari ku"
James kembali tertawa kecil namun matanya tetap tersorot tajam pada Jessica
"Bagaimana jika sesuatu di masa lalu yang membuat Bian tidak menyukai mu, kau tidak mungkin mengubah masa lalu kan?"Elizabeth terdiam cukup lama, lalu menatap James.
"James kau terlalu berbelit-belit, katakan saja apa yang di sukai dan tidak ia sukai" sengit Elizabeth.
"Sejak kapan kau berani membentak ku"tegurnya dengan melipat kedua tangan, Elizabeth menyerngir lebar sepertinya James sudah berubah sekarang, pria itu tidak sedingin dulu.
***
Andreas meraih punggung Jessica, malam ini ia di undang ke kediaman Anderson untuk makan malam.
Jessica terlihat gelisah sejak ia tiba.
"Ada apa?" Tanya Andreas dengan menunduk menatap wajah Jessica."Baju ku terlalu terbuka" jawabnya dengan wajah memelas.
Sedari tadi ia sudah protes tidak mau memakai baju tersebut namun Tieska tetap saja memaksanya dan di sinilah dia, di ruang tamu dengan beberapa orang yang tidak ia ketahui siapa itu.
Sedangkan James baru saja datang dengan seseorang di sampingnya, Claudia.
Wanita itu menggamit lengan James dengan senyuman yang tak luntur di wajahnya mendekati dimana kedua keluarga itu berkumpul.

KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Brother
RomanceFOLLOW SEBELUM BACA "Kau bertanya apa yang aku lakukan?" Jessica membisu, ia tak mungkin menjawab pertanyaan James. Sekali ia menggerakkan bibirnya, bibir mereka akan bersentuhan saking dekatnya jarak keduanya bahkan Jessica dapat mendengar detak j...