Jessica menatap pantulan dirinya di cermin sesekali mengusap bibirnya dengan kasar rasa tembakau masih terasa di bibirnya, sepertinya pria itu merokok.
Kembali menatap bibirnya yang sedikit membengkak Jessika meringis mencerna apa yang baru saja terjadi.Itu ciuman pertamanya.
James menciumnya? Pria dingin itu menciumnya
James kakaknya itu tidak boleh terjadi apa yang dipikirkan pria itu.Jessica terkesiap mendengar ponselnya yang tiba-tiba berdering keningnya semakin bertautan melihat nama Brandon tertera di ponsel itu.
"Ada apa?"
"Ada apa dengan tunangan ku hm? Kenapa kau terdengar kesal?" Ada nada mengejek dalam Ucapan Brandon dan tentu saja itu memancing kemarahan jessica.
"Apa maksud mu?"
"Bukankah tadi seseorang mencium mu?"
Jessica membulatkan matanya bagaimana bisa Brandon mengetahui nya bahkan ciuman itu baru terjadi beberapa menit yang lalu.
"Keluarlah, aku ada di depan toilet"
Jessica keluar dengan tergesa dan benar Brandon berdiri di sana dengan gagah.
"Bibir mu masih bengkak" celutuk Brandon saat Jessica mendekatinya.
"Bagaimana kau mengetahuinya?"
Brandon terkekeh meneliti wajah Jessica yang memerah.
"Aku menebak itu ciuman pertama mu"Wajah Jessica memerah tangannya gatal ingin merobek bibir cerewet Brandon.
"Brother complex, hm?" Tanyanya dengan nada mengejek.
"Bisakah kau diam Brandon?"
Brandon tertawa senang semakin Jessica kesal semakin semangat ia menganggu gadis itu. Sepertinya itu akan menjadi kebiasaannya tidak rugi dirinya di jodohkan dengan Jessica."Mulut di ciptakan untuk bicara bukan?" Jessica semakin geram merutuki nasibnya yang malang bertemu dengan Brandon.
Sedangkan di ruangan James pria itu menatap pintu yang di banting jessica sedikit merutuki kebodohannya yang mencium Jessica.
Tidak ia tidak sengaja mencium bibir jessica Ia hanya ingin membungkam bibir mungil Jessica yang lancang, hanya itu tujuannya bukan karna ia menyukai jessica Jessica anak haram Daddynya dan Jessica orang yang menghancurkan keluarga kecilnya.James mengusap bibirnya dengan gerakan sensual. Masih dapat ia rasakan Bibir soft Jessica saat bibirnya melahap habis bibir itu dan bodohnya lagi bibir itu sangat ingin ia cicipi lagi.
Jessica dan Brandon masuk berdampingan ke ruangan James tanpa menghiraukan James yang menatap mereka tajam dengan telaten Brandon merapikan meja kerja Jessica yang penuh dengan berkas.
"Sayang apa aku harus ke sini tiap hari untuk merapikan meja kerja mu?" Jessica melotot, semakin kesal dengan Brandon Apa lagi yang pria gila ini lakukan?
"Bukankah tidak sopan jika kau memasuki ruangan seseorang tanpa seizinnya?" Suara dingin James melunturkan senyuman di wajah Brandon.
"Lebih tidak sopan mana jika mencium seseorang dengan paksa? Dan Bukankah kekasih ku pewaris kedua di perusahaan ini? Jadi kenapa aku harus minta izin pada mu?" James tertawa kecil menatap Jessica dan Brandon bergantian.
"Kau tidak terima pelacur mu di cium oleh orang lain? dan asal kau tau anak haram itu tidak akan pernah mendapat apa-apa di keluarga ku" desis James.
Brandon mengangguk pelan menatap Jessica sedih tentu saja sedih yang di buat-buat.
"Kau masuk ke dalam keluarga Lucifer aku pikir hanya nama mereka yang Lucifer tapi nyatanya sifat mereka juga sama dengan iblis"

KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Brother
RomanceFOLLOW SEBELUM BACA "Kau bertanya apa yang aku lakukan?" Jessica membisu, ia tak mungkin menjawab pertanyaan James. Sekali ia menggerakkan bibirnya, bibir mereka akan bersentuhan saking dekatnya jarak keduanya bahkan Jessica dapat mendengar detak j...