BAB 16 NEKAT!!!

83 17 1
                                    

Hans buru-buru melepaskan ban yang pecah, lalu memasang ban serap sebagai gantinya. Ia bekerja secepat-cepatnya. Tapi walau begitu masih juga memakan waktu sepuluh menit Dan selama waktu itu mobil para perampok tentu saja sudah jauh sekali.

Jejak Pete dan Jupiter lenyap! Tiba-tiba Bob merasa lesu. Ia mendapat perasaan takkan berjumpa lagi dengan kedua temannya itu.

"Sekarang bagaimana, Bob?" tanya Hans. ketika mereka sudah naik lagi ke atas truk. "Memanggil polisi?"

"Aku tadi lupa mencatat nomor truk itu," kata Bob dengan agak malu. "Habis, kita terlalu sibuk membuntutinya. Kalau sekarang melapor pada polisi, takkan banyak yang bisa kita sampaikan pada mereka."

"Yah - mereka tadi menuju ke sana jadi kita juga harus ke sana pula," kata Hans. Truknya dijalankan lagi di atas jalan bebas hambatan, menuju ke barat.

Bob sibuk berpikir. Jalan yang sedang mereka lewati menuju ke arah Samudera Pasifik. Agak jauh dari situ jalan itu bercabang menuju ke kota Long Beach yang cantik di tepi pantai. Sedang cabang lainnya akan membawa mereka ke Pelabuhan San Pedro, pelabuhan yang resmi untuk kota Los Angeles.

Suara yang berbicara lewat walkie-talkie tadi menyebutkan pelabuhan, Long Beach bukan pelabuhan. Kalau San Pedro, Ya. Hanya itu satu- satunya pelabuhan di jalan itu.

"Hans. kita ke San Pedro," kata Bob.

"Oke, Bob," kata Hans.

Truk tua itu melaju terus dengan kecepatan tertinggi yang mungkin dicapainya. Sementara itu Bob tidak henti-hentinya memeras otak. Ia berusaha mengusut, apa sebetulnya yang sudah terjadi.

Kemarin malam Pete dan Jupiter pergi mengintai kurcaci. Tahu-tahu mereka sudah meringkuk dalam karung-karung goni yang diangkut dengan truk. Sedang truk itu dikendarai Rawley, penjaga malam "Moorish Theatre". Rasanya mustahil bisa membayangkan rangkaian peristiwa apa saja yang menjadi penyebabnya.

Bob hanya tahu bahwa saat itu kedua kawannya sedang berada dalam kesulitan besar. Dan hanya ia sendiri yang mungkin bisa menyelamatkan mereka. Pikiran itu menyebabkan Bob merasa sangat tak berdaya

Tidak lama kemudian mereka sampai di pinggiran San Pedro. Di mana- mana nampak menara-menara besar yang memompa minyak dari perut bumi. Truk meluncur dengan cepat melintasi kota menuju ke pelabuhan. Pemandangan yang nampak tidak bisa dibilang indah.

Kapal-kapal barang bersesak-sesakan di dermaga dan berlabuh di perairan kotor yang berwarna kelabu. Di pelabuhan terdapat pula sejumlah kapal penangkap ikan. Beberapa sekoci bermotor nampak sibuk berlayar hilir-mudik.

Hans menghentikan truknya, lalu memandang berkeliling dengan sikap bingung. Sikap Bob tidak jauh berbeda.

Pete dan Jupiter saat itu sedang diangkut untuk dinaikkan ke salah satu kapal yang ada di situ. Dan kalau sudah ada di alas kapal. mereka akan dibawa berlayar dan takkan bisa kembali lagi. Alangkah baiknya jika ada cara untuk mengetahui. kapal mana yang dituju para penjahat!

"Kurasa kita harus mengaku gagal, Bob," kata Hans. "Kita tidak mungkin bisa menemukan truk itu lagi. Setiap jalan sudah kuperiksa. Tapi sampai sekarang belum kelihatan."

"Tujuannya salah satu dermaga, di sini," kata Bob. "itu kita ketahui dari pembicaraan mereka lewat walkle-talkie tadi. Tapi begitu banyak dermaga di San Pedro. Sebelum kita selesai menelusuri semuanya -"

Tiba-tiba Bob terlonjak seperti disengat lebah

"Walkie-talkie!" katanya. "Tadi mereka mengatakan akan mengadakan hubungan lagi jika sudah sampai sini!"

(06) TRIO DETEKTIF : MISTERI KURCACI GAIBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang