BAB 17 SERANGAN MENDADAK

102 18 0
                                    

Sudah enam hari berlalu sejak Minggu yang menegangkan itu. Walau Jupiter sudah mengatakan. "Keterangan ini sudah lengkap", ketiga remaja itu tetap masih diharuskan menjawab pertanyaan yang hampir segudang banyaknya.

Polisi akhirnya berhasil diyakinkan bahwa Trio Detektif memang telah berhasil menggagalkan usaha para perampok melarikan diri dengan uang yang dirampok dari Bank Dagang. Mula-mula masih ada kesangsian mengenal peranan "kurcaci-kurcaci" dalam kejahatan itu. Tapi akhirnya polisi mau percaya. setelah Miss Agawam datang untuk mendukung

kebenaran laporan itu. Tapi polisi tidak berhasil dalam usaha mereka menangkap para penjahat Rawley. Chuck dan Driller berhasil melarikan diri dengan kapal menghilang dalam kabut tipis yang datang.

Sementara polisi masih sibuk memeriksa Jupiter beserta kedua temannya. Sedang keempat orang cebol yang menyamar sebagai kurcaci mereka itu ternyata licin sekali. Mereka memungkiri segala tuduhan yang dilemparkan pada diri mereka. Polisi mendatangi tempat penginapan orang-orang teater, di mana hampir semua orang cebol yang ada di Hollywood bertempat tinggal. Keempat kurcaci palsu itu didukung oleh sejumlah teman mereka, yang berani bersumpah bahwa keempat- empatnya tidak pergi dan rumah penginapan itu saat perampokan terjadi. Keterangan itu tidak bisa digoyahkan sama sekali, sehingga polisi tidak bisa melakukan penangkapan.

Selama enam hari setelah itu, Jupiter kelihatan selalu termenung saja dan sering marah-marah. Sebetulnya ia jengkel pada dirinya sendiri. Ia memang akhirnya berhasil menarik kesimpulan bahwa para kurcaci sebenarnya orang-orang cebol yang menyamar. Ia juga berhasil mengetahui dan petunjuk-petunjuk yang ada. bahwa saat itu sedang berlangsung perampokan. Tapi kesadaran itu baru datang sesaat sebelum ia sendiri diringkus penjahat

Pete yang meninggalkan tanda petunjuk di dinding luar gedung bioskop. Dan Bob yang menemukan tanda petunjuk itu. Lalu Bob dan Hans yang menyelamatkan dirinya serta Pete. Harus diakui olehnya, Jupiter Jones yang berkedudukan sebagai Penyelidik Satu, dalam menangani kasus "kurcaci" yang merongrong Miss Agawam tidak bisa dibilang tampil secara gemilang. Begitulah perasaannya saat itu. Dan yang lebih parah lagi, kesimpulannya mengenai ke mana lenyapnya Pending Emas ternyata keliru - walau logikanya hebat sekali. Kenyataan itu sulit sekali bisa diterima oleh Jupiter. Bahkan kata-kata pujian yang dicurahkan Miss Agawam ­pada mereka bertiga, hanya sedikit saja mampu melipur

perasaan Jupiter yang suram. Jadi harus terjadi sesuatu agar Jupiter bisa seperti biasa kembali. Bob dan Pete berharap, moga-moga kejadian itu lekas datang.

Sabtu sore itu Bob. Pete dan Jupiter sedang bersantai-santai di bengkel mereka yang letaknya agak tersembunyi dalam kompleks penimbunan barang bekas. Sepanjang pagi mereka sudah bekerja keras memperbaiki sejumlah barang bekas yang rusak. Jupiter agak senang, karena pekerjaan dengan tangan sempat mengalihkan pikirannya.

Bersama-sama dengan Pete. Ia bercerita pada Bob mengenai pengalaman dalam gedung bioskop tua.

"Aku heran, kenapa polisi sampai sekarang belum berhasil menemukan jejak Rawtey," kata Pete mengomentari "Atau setidak-tidaknya. Driller. Tapi pihak kepolisian internasional kapan-kapan pasti akan menemukannya. Bagaimana pun juga, Driller gampang ketahuan - karena gigi emasnya."

"Orang yang memakai gigi emas tidak sedikit jumlahnya," kata Bob. "Bahkan pramuka cilik dengan siapa aku bertubrukan di museum waktu itu pun memakai gigi emas. Eh - ada apa. Jupe."

Bob memandang Jupiter dengan heran. Temannya itu tiba-tiba melompat berdiri sambil memandang Bob dengan sikap seperti bingung.

­"Kau melihat pramuka cilik yang bergigi emas?" tanya Jupiter dengan muka merah. Ia menghantamkan kepalan tinjunya ke mesin cetak "Bob!" katanya sambil mengerang. "Kenapa waktu itu tidak langsung kau katakan padaku? Kenapa tidak bilang?"

(06) TRIO DETEKTIF : MISTERI KURCACI GAIBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang