BAB 15 KEHILANGAN JEJAK

91 18 0
                                    

Keadaan Pete dan Jupiter sama sekali tidak bisa dibilang enak. Kaki dan tangan terikat. muka gatal kena bagian dalam karung goni yang kasar.

Mereka berbaring di atas tumpukan uang dan kertas-kertas berharga yang dirampok dari Bank Dagang.

Pete merasa bahwa Jupe bergerak-gerak dalam karung di sampingnya. Rupanya Jupe sedang berusaha melepaskan tali yang mengikatnya.

"Jupe," bisik Pete dari dalam karung. "Menurutmu, kita ini diangkut ke mana sekarang?"

"Mereka menyebut-nyebut kapal," balas Jupiter sambil berbisik pula. "Mungkin mereka hendak melarikan diri lewdt jalan laut."

"Kaudengar tadi kata Rawley, tentang mengikat karung berisi uang perak ke kaki kita lalu mencemplungkan kita ke dalam laut."

"Ya, aku juga mendengarnya," jawab Jupiter. "Tapi ingat - Harry Houdini, tukang sulap termasyhur itu sering mengadakan pertunjukan dalam mana ia diringkus dengan borgol, lalu dimasukkan ke dalam tong yang ditutup rapat dan yang kemudian dilemparkan ke dalam air. Houdini selalu berhasil membebaskan dirinya,"

"Kata-katamu itu pasti akan melegakan hatiku, jika aku ini Hany Houdini," kata Pete dengan geram. "Tapi aku ini aku - Pete Crenshaw - yang sama sekali tidak punya pengalaman dalam hal-hal yang begitu. Aku tidak kepingin menjadi anak terkaya di dasar samudra!"

Percakapan itu terputus oleh suara seseorang yang tertawa cekikikan. Keempat orang cebol sudah berganti pakaian. Kini mereka mengenakan pakaian anak-anak. Mereka naik truk di bagian belakang, bersama Pete dan Jupiter yang terkurung dalam karung. Salah satu dari keempat orang cebol itu berbicara.

"Mungkin saja nasib kalian nanti mujur," katanya dengan suara tinggi seperti suara anak-anak. "Mungkin Mr. Rawley akan menjual kalian di salah satu tempat di Asia. untuk dijadikan budak di sana. Di daerah gurun pasir negeri Arab orang masih memelihara budak belian."

Pete membisu, mempertimbangkan kemungkinan itu. Maukah ia dijadikan budak seorang bangsawan Arab? Atau apakah ia lebih suka kalau dijadikan umpan ikan? Kedua kemungkinan itu sama-sama tidak menyenangkan hatinya.

Kini orang-orang cebol itu membisu lagi. Mobil yang penuh dengan uang curian itu meluncur terus di jajan yang tidak rata. Kemudian jalannya diperlambat.

­"Ya. Kate - sekarang turun! Teruskan perjalanan kalian naik bis!" Rawley berseru dengan suaranya yang berat dari depan, dari kabin pengemudi. "Kalian sudah menerima pembayaran tadi. Ingat - hati-hati membelanjakannya. Jangan dihambur-hamburkan dengan segera. Nanti menarik perhatian orang!"

"Jangan khawatir, kami akan menyembunyikannya baik-baik!" jawab salah seorang dari keempat orang cebol itu.

"Dan jangan bicara! Kunci bibir kalian rapat-rapat!" bentak Chuck.

"Kami tidak pernah bilang apa-apa pada polisi!" kata orang cebol itu. "Kami selalu bersatu padu. Mereka pasti kebingungan nanti, berusaha membuktikan bahwa kami terlibat dalam urusan ini.

Sementara itu truk semakin diperlambat jalannya. Pintu belakang dibuka. dan orang-orang cebol itu meloncat turun satu demi satu. Pintu ditutup lagi dengan keras. dan truk dipercepat kembali.

Tidak lama kemudian terasa bahwa kendaraan itu agak mendaki lalu masuk ke jalan lain yang lebih mulus. Di situ jalannya semakin laju. Rupa- rupanya sudah berada di jalan bebas hambatan, dan mungkin menuju ke pantai Samudra Pasifik yang letaknya beberapa mil dari situ. Dan di tempat itu pasti sudah ada kapal yang menunggu para perampok bank itu.

"Dijadikan budak atau menjadi umpan ikan," keluh Pete. "Habis riwayat kita sekarang, Jupe. Aduh. kenapa kita sampai melakukan usaha pengusutan ini?"

(06) TRIO DETEKTIF : MISTERI KURCACI GAIBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang