Part 1

12.8K 623 7
                                    

Oke, jadi ini adalah sekuel The Secret Haidar. Dengan judul Sweet household, atau rumah tangga yang manis antara Haidar dan Bella. Yok cairkan sifat dingin Haidar bersama Bella.

~~~~

Di sebuah bus umum, gadis cantik dengan rambut panjang yang tergerai duduk sendirian. Suara pengamen yang menyanyikan lagu membuatnya ikut bernyanyi dengan pelan.

Senandung merdu keluar dari bibir kecil Bella, gadis muda yang terlihat semakin cantik dengan bertambahnya usia. Gadis muda dengan senyum sangat lembut.

Matanya yang terpejam seakan menikmati setiap irama lagu tersebut. Namun saat matanya terbuka, dia melihat ibu-ibu berdiri di sampingnya dengan balita di gendongannya.

Dia menoleh ke kanan dan kiri, ternyata bangku di depan dan belakang penuh semua. Dengan helaan napas panjang, gadis tersebut mulai berdiri dari duduknya.

"Bu, permisi." Ujar gadis tersebut dengan senyum manis.

Ibu-ibu yang tengah menggendong anak perempuan tersebut menatap Bella dengan alis bertautan.

"Iya? Ada apa, Nak?"

"Ibu duduk di tempat saya saja, kasihan dedeknya. Nanti capek."

Ibu tersebut tersebut dan mengangguk, tanpa di minta dua kali. Tempat duduk yang awalnya di tempati Bella kini di isi ibu yang menggendong anak tersebut.

Bella berdiri dengan senyum manis saat anak ibu-ibu tadi menatapnya. Sampai, kepala Bella menoleh kebelakang. Di lihat dari seragam orang-orang di sana sepertinya orang-orang tersebut memiliki jabatan dan pasti berpendidikan tinggi.

Namun, Bella berdecak keras dengan senyum miring di balik masker berwarna biru miliknya.

"Perasaan banyak orang berpendidikan di sini, tapi kenapa tak ada satupun yang bermoral dan memiliki jiwa kemanusiaan? Miris sekali pintar tak di barengi dengan ahlak mulia."

Di sisi lain, lelaki dengan kemeja panjang serta celana bahan jins berwarna hitam menyorot Bella yang tengah berdiri dengan memeluk tas nya.

Gadis berusia dua puluh tiga Tahun tersebut tak tahu jika ada seseorang yang tengah memperhatikannya. Dia masih enjoy dengan dunianya sendiri. Musik. Ya, Bella akan terasa memiliki dunia sendiri saat mendengarkan musik.

Masalah sepelik apapun akan terasa sangat ringan saat di fikir dengan mendengarkan lantunan lagu. Matanya yang tetap terbuka melihat ke kanan dan kiri, dia memperhatikan jalan dari kaca bus agar tak salah perempatan saat turun.

"Kiri, Pak!" Teriak Bella kencang.

Bella turun dari bus dengan wajah sumringah, tangan kirinya membawa paper bag lumayan besar. Sedangkan di punggungnya ada tas ransel yang membawa baju-baju ganti dirinya.

"Ini kiri atau kanan?" tanya Bella saat melihat beberapa gang setelah perempatan besar yang dia tempati turun tadi.

Jalan berpaving membuat Bella harus menghembuskan napas lumayan panjang. Jalannya sudah mulai seperti ini, sudah pasti rumah temannya sudah dekat pula. Memang niat Bella ke mari untuk berlibur dengan temannya.

Nyaris dua puluh menit berjalan, Bella belum menemukan rumah milik temannya. Bahkan di samping kiri dan kanannya hanya ada perkebunan dan sawah.

Sweet householdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang