The Pseudo-Kunoichi from Another World (Bahasa Indonesia)

Prolog

偽クノイチ異界譚
Pseudo-Kunoichi dari Dunia Lain

Penulis : Aoe 蒼枝
Genre : Action, Adventure, Fantasy, Shoujo-Ai

Raw : https://ncode.syosetu.com/n7892z/

-------------------------------------------------------

(R : Mau kebut update untuk series ini, sekalian membaca ulang)

「… Apakah anda Jinnai Muto-sama?」

Ini sore hari. Seorang wanita ramping dengan seragam ninja klasik berdiri di pinggiran kota.

Sebelumnya di sini adalah seorang pria dengan rambut kepala penuh ditata seperti pendekar pedang pengembara. 

「Seorang ninja…」 katanya, 「dikirim oleh Echigo, tidak diragukan lagi. Aku adalah dia.」

「Urusanku denganmu sederhana,」kata wanita itu sambil berjongkok dan mengeluarkan pedang pendek. 

「Sepertinya kamu sudah tahu apa yang aku butuhkan... Itu kepalamu.」

Dia menuntut.

「Jangan berpikir ini akan semudah itu!」Muto berteriak sambil menangkis senjatanya dengan pedangnya.

Udara tidak berdering dengan benturan logam pada logam… sebaliknya, hanya ada suara yang mengecewakan, tanpa kekuatan pertempuran yang sebenarnya.

《...  Dan itu mengakhiri demonstrasi pertarungan pedang sore ini, semuanya! 》

Aku mendengar seorang staf wanita mengumumkan melalui pengeras suara, ketika aku sedang istirahat di ruang staf rumah ninja.

「Sudah selesai, ya?」Aku berkata pada diriku sendiri.

Aku memeriksa ulang waktu, melepas tudung kepala dan ikat kepalaku, lalu menggantungkan keduanya di dalam loker.

Secara realistis, kau tidak bisa mengenakan seragam ninja hitam di tengah hari dan mereka tidak akan pernah menampakkan diri dengan mudah.

Namun, ini semua hanyalah sebuah event untuk tempat wisata.

Desa kecil ini terletak di antara Kota Joetsu dan Kota Itoigawa, di Prefektur Niigata.  Hampir menjadi ditinggalkan karena populasinya pindah sedikit demi sedikit, ia mengubah dirinya sebagai 【Desa Ninja】 untuk menarik kaum muda dan wisatawan.

Yah, bukan berarti kota kita tidak punya sejarah dengan mereka.

Daerah ini konon berada di bawah panglima perang legendaris Kenshin Uesugi, itulah sebabnya kami dulu menjadi rumah bagi kelompok mata-mata "Eaves Monkeys" di bawahnya.

Aku, Shino Kagura (umur 21) berada di Kota Niigata mencari pekerjaan setelah lulus dari SMA. Kemudian dua tahun yang lalu aku mendengar bahwa kampung halamanku diubah menjadi desa ninja, jadi aku membatalkan semua tawaran pekerjaan yang tertunda dan pindah kembali ke sini.

「Apa yang dilakukan wanita muda sepertimu di desa ninja ?!」kau mungkin berpikir begitu.

Tetapi bahkan jika tidak ada yang bisa dilakukan di sini, aku dan kakek ku setidaknya memutar ulang drama sejarah seperti Mito Komon  dan Hissatsu Shigotonin.

Dan aku seperti kakek ku sama saja, tempat seperti ini adalah pekerjaan yang sempurna untuk Periode Negara Berperang sepertiku.

「Kagura-san, aku akan pergi dulu!」Kai bersenandung dari ambang pintu.

「Ah, terima kasih atas pekerjaanmu hari ini!」Aku membalas.

Dia adalah pekerja paruh waktu, "lawan" ku tadi. Aku tidak suka dia pergi ke ruang ganti wanita di mana mereka (mungkin) sedang berganti dan berpikiran untuk berbicara dengannya tentang hal itu.

Padahal, aku kira itu hanya setara dengan kursus, dengan betapa sedikitnya gadis muda yang tinggal di sini.

Aku akan terlihat cukup menarik jika kau bersedia mengabaikan beberapa hal karena kurangnya pilihan.
(R : pikiran pria biasanya "asalkan ada lubangnya, oke")

「Lebih penting lagi…」 ucap ku saat mengeluarkan smartphone dan membuka aplikasi;

Ambisi Sengoku Online.

Itu adalah game MMO dengan latar versi fiksi Jepang, berdasarkan Periode Negara Berperang (Sengoku). Versi smartphone keluar baru-baru ini, dan karena mereka memberi ku opsi, aku memindahkan semua karakter dari versi PC yang telah aku mainkan sejauh ini;

【Ninja   -------------------------------  lv85】
【Diviner  -----------------------------  lv76】
【Blacksmith ------------------------  lv60】
【Apoteker ---------------------------  lv77】

Kau dapat memiliki 4 karakter di bawah 1 akun, dan semuanya lebih dari 50, 【tingkat master】

Dari segi peralatan, Pandai Besi (blacksmith) membuatku tetap di puncak permainan. Satu lawan satu, bahkan bos kelas Nobunaga dan Ieyasu pun tidak bisa menang melawanku, tapi antek yang mengganggu di sekitar mereka membuat itu mustahil.

「Sekarang, siapa yang harus aku mainkan hari ini?」 Aku bersenandung.

Siapa pun yang saya pilih, nama mereka akan selalu "Shino Kagura" atau variasi yang mirip; bahkan jika itu nama asliku, itu sangat kuno sehingga sangat cocok dengan latarnya.

「Benar, ayo pergi dengan gadis ninja kecilku!」 Aku berkata saat aku menyentuh gambar ninja di layar ...

… Dan kemudian jariku tersedot.