02. Prolog

230 20 0
                                    

"Bangun Cilla! Anak gadis bangunnya jangan siang-siang dong!" teriakan Giorgina menggelegar, berusaha membangunkan anak bungsunya, Priscilla Eloise Presley.

"Cilla masih ngantuk Mom..."

"Bangun! Kamu mau terlambat masuk sekolah? Mau dihukum lagi?!"

"Nggak!" dengan cepat gadis itu bangkit dari tidurnya lalu berlarian ke arah kamar mandi.

5 menit kemudian, Cilla keluar dari kamar mandi, dengan handuk di kepalanya.

...

"Sarapan dulu La,"

"Iya Mom,"

Cilla menarik kursi di depan Giorgina lalu mendudukkan dirinya.

"Cilla berangkat Mom, Dad," pamit Cilla lalu mencium pipi kedua orangtuanya.

"Hasti-hati La, jangan ngebut!" seru Giorgina setelah Cilla meninggalkan meja makan.

Cilla mengendarai mobil mercedez putihnya membelah jalanan yang macet di pagi hari.

15 menit kemudian Cilla sampai di sekolahnya, Galaxy Senior High School. Cilla memasang airbuds di telinganya. Kemudian, dengan santai berjalan menuju kelasnya, XI IPA 4.

"Anak siapa sih ganteng banget?!"

"Mau jadi pacar gue gak?"

"Foto dong kak!"

"Pengen gue bawa pulang..."

"Gantengnya masa depan aku..."

"Pacaran yuk ganteng!"

"Siapa namanya ganteng?"

Teriakan-teriakan itu tidak mengusik ketenangan Cilla. Untungnya, gadis cantik itu sedang asyik mendengarkan musik yang mengalun indah di telinganya.

"CILLA!"

Dengan gerakan refleks Cilla melepas airbuds nya saat mendengar seseorang memanggil namanya. Cilla berbalik, lalu menatap sosok di hadapannya penuh tanda tanya.

"Kenapa Sal?"

"Lo udah tau belum?"

"Belum,"

"Ishh... Dengerin dulu La..."

"Iya apa?"

"Di kelas IPA 1 ada anak baru, ganteng lagi! Lo gak pengen liat?!" tanya Salma.

"Nggak," jawab Cilla cuek.

"Serius lo gak mau liat?" tanya Salma sekali lagi.

"Iya enggak,"

"Yang bener iya atau enggak sih La?" tanya Salma bingung.

"Enggak,"

"Yaudah, temenin gue liat!" Salma menarik tangan Cilla tanpa membiarkan Cilla meletakkan tasnya terlebih dahulu.

"Jangan narik-narik Sal."

"Udah ayo ikut aja!"

Salma menarik tangan Cilla hingga tiba di kerumunan cewek-cewek yang sibuk meneriaki seseorang di tengah sana.

"Rame banget, pada ngapain sih?" tanya Cilla pada Salma yang sedang melompat-lompat agar dapat melihat wajah anak baru itu.

"Ya itu... Yang tadi gue bilang," jawab Salma.

"Oh," Cilla hanya ber-oh pelan.

"Nah itu! Gue liat! Ya ampunnn ganteng banget La!" seru Salma sambil tersenyum lebar.

Love Scenario : I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang