"Iya sih, saya Maya. Kamu?" Maya mengulurkan tangannya. "Saya Wira, senang berkenalan denganmu". "Sama-sama. Kenapa kamu bisa berada disini?". Wira tertawa, "Saya juga sama berada di titik jenuh. Saya tidak tahu mau kemana, dan saya kesini pada akhirnya". Maya menutup leptopnya dan mengikat rambutnya seperti ekor kuda. "Jadi bagaimana caranya kita menghilangkan rasa jenuh ini". "Saya rasa kita perlu suasana baru, misalnya mencari minuman yang segar, karena sepertinya kamu haus sekali. Hingga menghabiskan satu botol air mineral saya" Ia tertawa sumringah, membuat deretan gigi putihnya nampak dan terlihat lebih tampan. Maya tertawa meninju lengan itu, "sorry, saya tidak sengaja". "Oke, Bagaimana?" Wira masih menawarkan ajaknya. Maya tersenyum dan mengangguk, "Oke".