[Aku dan kau] Kelia dan Heinry telah bersahabat sejak kecil. Setiap momen bersama mereka seakan menjadi sapuan warna dalam kanvas persahabatan yang tak pernah berakhir. Namun, di balik setiap tawa dan canda, Heinry menyimpan rasa yang tak pernah bisa ia ungkapkan-rasa yang tumbuh menjadi cinta, jauh lebih dalam daripada persahabatan. Bagi Kelia, Heinry adalah tempat paling nyaman, orang yang selalu ada di sisinya. Namun, ia tak pernah menyadari bahwa setiap kehadirannya hanya membuat lelaki itu semakin terperangkap dalam perasaan yang tak tersampaikan. ______________ "Hei, Kel." Suara Heinry terdengar lirih, nyaris tenggelam oleh debur ombak di pantai tempat mereka biasa duduk. "Hm? Ada apa?" "Pernah nggak, kamu ngerasa... ada sesuatu yang nggak bisa kamu ungkapin?" "Maksudnya?" "Kayak... sesuatu yang kamu tau harus kamu simpen sendiri, karena kalau kamu ngomongin, semuanya bisa berubah... mungkin selamanya." Kelia tertawa kecil, menatapnya dengan bingung. "Kamu aneh banget sih, ngomong gitu. Kita kan selalu bisa ngomongin apa aja. Nggak ada yang perlu disimpen-simpen, kan?" "Mungkin nggak semua hal." Kelia mengernyitkan dahi, tapi sebelum ia sempat bertanya lebih jauh, Heinry berdiri dan berkata, "Ayo, balik. Udah mulai gelap." Dalam hati, Heinry berharap kegelapan itu bisa menyembunyikan perasaannya sedikit lebih lama. Tapi ia tahu, waktunya akan tiba-entah kapan, entah bagaimana, lukisan ini akan berubah. _____________ CERITA INI MURNI HASIL PIKIRAN SAYA SENDIRI! PLAGIAT DI LARANG MAMPIR!