SISA HUJAN LUKA

Halilintar, anak sulung dari tujuh bersaudara yang semuanya kembar, hidup dalam bayang-bayang trauma kekerasan ayahnya, Amato, akibat kesalahpahaman yang menghancurkan. Meskipun seluruh saudaranya memiliki kepribadian yang berbeda-beda, Halilintar dibentuk oleh rasa sakit yang dia alami sejak kecil. Seiring berjalannya waktu, Halilintar mulai jatuh ke dalam sisi gelap dari kemanusiaannya, kehilangan empati dan kemampuannya untuk mencintai.

Ayahnya, Amato, memiliki sifat keras dan disiplin yang sering berujung pada kekerasan fisik dan emosional, terutama terhadap Halilintar. Sebuah kesalahpahaman besar di masa lalu menjadi pemicu Amato untuk selalu menyalahkan Halilintar, membuatnya merasa tidak pernah cukup baik di mata ayahnya. Halilintar yang dulunya anak yang ceria dan penuh harapan, mulai berubah menjadi sosok dingin, penuh kemarahan, dan ketidakpedulian terhadap orang lain, terutama keluarganya.

Sementara itu, saudara-saudaranya yang lain, meskipun terhubung secara fisik karena kembar, memiliki dunia mereka sendiri. Taufan, pemimpin trio troublemaker yang terdiri dari dirinya, Blaze, dan Thorn, adalah sosok periang yang selalu suka bercanda. Gempa yang tenang menjadi penyeimbang di antara mereka, sementara Ice lebih suka menyendiri dan menghabiskan waktu dengan tidur. Solar, yang narsis dan pintar, lebih terobsesi dengan eksperimen ilmiahnya.

Dalam keluarga ini, meskipun terlihat ramai dan penuh kehidupan, ada satu sosok yang semakin terasing-Halilintar. Perjalanan Halilintar menuju sisi gelap dimulai dari luka batin yang tak kunjung sembuh hingga akhirnya membuatnya berubah menjadi pribadi yang berbahaya.