Jangan lupa meninggalkan jejak untuk penulis dengan cara voment.
⚠Ff ini berisi konten sara'.
Bagi yang tidak nyaman, silahkan mundur teratur ya.
Selamat membaca♡
OH TIDAK! TERJADI KECELAKAAN DI LINTASAN!" Teriak komentator balap cukup nyaring, live kamera pun langsung menyorot dua mobil yang mengalami tabrakan tersebut.
Agaknya harapan Medina pun tak terkabul kali ini, tungkai gadis itu lemas karena yang mengalami tabrakan memang mobil yang dibawa Jungkook, dan yang lebih mengejutkan- lawan mobil adu seruduk Jungkook itu adalah mobil si mantan, Rio.
Medina mencoba tenang, ia lantas berusaha menzoom lebih dekat menggunakan kameranya, namun jarak antara dirinya yang berada di venue dan lokasi kecelakaan cukup jauh.
Sementara di arena balap, mobil Jungkook yang mengalami tabrakan terdorong ke sisi lintasan yang berbatu dan otomatis mati. Jungkook pun berusaha keras mengendalikannya agar tak lebih jauh terpental sebab adu banteng dengan mobil Rio.
Jungkook masih tak menduga jika pria itu sengaja. Ia lantas menarik napas panjang meminimalisir kepanikan saat jarak antara kedua mobil mereka sudah cukup jauh, setidaknya pria itu tak harus menahan lebih lama dorongan paksa dari sang lawan.
Namun keberuntungan juga tak berlaku untuk Jungkook hari ini, saat ia mencoba menghidupkan mesinnya kembali, belakang mobil itu secara tiba-tiba mengeluarkan asap yang membuatnya harus segera keluar darisana.
Lain halnya dengan kendaraan satunya, mobil yang dikendarai Rio nampak baik-baik saja dan kembali ke lintasan untuk melanjutkan sesi balap. Jungkook yang melihat hal itupun lantas memukul kasar setir mobil, menyadari sesuatu.
"Sial!" Umpat Jungkook tak terima saat tau ia tak akan bisa melanjutkan balapan.
⏳ 시차 - My Time
"Tidak apa-apa kook-ah, keselamatanmu sekarang adalah hal yang utama." Ujar Medina mencoba menenangkan sosok yang sedari tadi menahan amarah dengan wajah memerah. Sepertinya Jungkook benar-benar kesal sampai rasanya ingin menghajar mantan kekasih dari kekasihnya itu.
"Aku marah dan kecewa, ini tidak seperti harapanku, harusnya aku menyelesaikan misi ini dengan baik. Kenapa aku harus mengalami tabrakan padahal aku sangat pandai menyetir!" Ucap Jungkook masih tak terima. Medina seketika menyerngit mencoba mengelak alasan Jungkook, pandai menyetir bukan berarti ahli di lintasan balap kan? Lagipula ia sama sekali tak kecewa dengan kegagalan Jungkook.
"Kau sudah melakukan yang terbaik, jadi jangan sedih. Aku tetap mendukungmu kok. Ayo bersiap-siap untuk tampil-" titah Medina pada Jungkook yang seperti enggan bergerak, sebenarnya ia juga harus kembali keluar untuk mengambil foto penampilan Bangtan nanti.
"Bagaimana ini-..." keluh Jungkook menyela gadis yang tampak masih sangat tenang. Andai saja Medina tau jika mobil Rio memang sengaja membuat Jungkook tak bisa menyelesaikan balapan.
"Aku tidak kecewa karena kalah dengan mantanmu itu." Sambung Jungkook melenguh lemah.
Medina mendengus kasar untuk kesekian kalinya. Kenapa hari ini selalu saja ada nama Rio diantara obrolan mereka. "Lantas?"
"Aku sedih karena harus melepaskanmu!" Tuturnya makin lemah.
Medina lantas menyerngit berusaha mencerna ucapan Jungkook barusan, apa sekarang isi kepalanya benar? "Apa maksudmu Jungkook? Kau dan Rio menjadikanku sebagai bahan taruhan?"
Jungkook terdiam, tak ingin mengakuinya tapi tebakan gadis itu memang benar, saat sesi latihan beberapa hari yang lalu Rio menawarkan sebuah kesepakatan.
YOU ARE READING
시차 - 𝑴𝒚 𝑻𝒊𝒎𝒆
FanfictionJungkook BTS yang memiliki hobi photography berniat memotret senja di tepi pantai saat ia pulang ke tempat kelahirannya; Busan, tapi siluet seorang gadis berhijab bernama Medina tanpa sengaja ikut masuk dalam fotonya, awal yang membuat mereka mengen...