Jungkook BTS yang memiliki hobi photography berniat memotret senja di tepi pantai saat ia pulang ke tempat kelahirannya; Busan, tapi siluet seorang gadis berhijab bernama Medina tanpa sengaja ikut masuk dalam fotonya, awal yang membuat mereka mengen...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jangan lupa meninggalkan jejak untuk penulis dengan cara voment.
⚠Ff ini berisi konten sara'.
Bagi yang tidak nyaman, silahkan mundur teratur ya.
Selamat membaca♡
"Sayang sekali, kenyataannya aku lebih hebat dari siapapun." Sahut Jungkook pongah, seketika membuat sosok Rio kehilangan kata-kata.
Namun perang tatapan antara kedua pria itu tak dapat dielakkan.
Medina pun hanya bisa terdiam sambil menggenggam erat tangannya sendiri karena sungguh ia takut akan terjadi pertengkaran hebat antara Jungkook dan Rio.
Hingga tiba-tiba sebuah suara memecah keheningan diantara ketiganya.
"Oh kebetulan sekali kalian bertiga sudah berkumpul disini. Sebentar lagi kita akan membahas event pembukaan ajang balap yang akan diadakan di Seoul pekan depan." Ucap staf memberi tau, disusul oleh beberapa orang yang ikut masuk ke ruangan tersebut, yang adalah member Bangtan, Bang PD-nim dan tim event organizer.
Medina lantas mendengus lega karena merasa terselamatkan dari situasi menegangkan seperti tadi. Sementara Jungkook langsung menyaut lengan Medina- mengajaknya duduk yang sebisa mungkin jauh dari Rio.
⏳ 시차 - My Time
Menit berlalu dengan cepat, dalam obrolan yang banyak menggunakan bahasa inggris itu akhirnya mereka sudah menentukan susunan acara dan sepakat bahwa Bangtan hanya akan perform sebentar di akhir event- setelah ajang balapan selesai.
Pria dengan gigi kelinci yang banyak diam itu tampak menatap sekitar- karena merasa pembahasan ini harusnya tak perlu melibatkan pembalap, kan meeting dadakan ini untuk membahas penampilan mereka sebagai salah satu pengisi acara.
Jungkook kesal, karena pria yang sepertinya juga memasang raut datar itu duduk di hadapan Medina. Dan Jungkook bertambah kesal, jika teringat gara-gara pria itu pula, Medina batal menciumnya.
"Oh ya, mungkin dari kalian juga ingin mencoba mobil listrik?" Ujar Bang Pd-nim memecah keheningan, pun mengalihkan atensi Jungkook pula.
"Aku akan ikut balapan, kan sudah kubilang kemarin." Oceh pria itu bersmirk percaya diri, sedikit memiringkan kepalanya terkesan menantang pria yang kini juga menatap ke arahnya, tak mau kalah.
Sepertinya bendera perang benar-benar akan mulai dikibarkan.
Sementara Medina hanya bisa terdiam lagi, sadar akan situasi mencekam ini. Apa hanya ia yang ketakutan mengingat member lain dan staf malah tersenyum senang menanggapi.
"Iya! kami tau, kau akan terlibat." Ucap salah satu staf mengangguk.
"Wah, pasti banyak fans kalian yang akan ikut menonton." Ujar Rio menimpali, terkesan memuji dan mengejek secara bersamaan.
