19 - 십구

329 38 0
                                    

Jangan lupa meninggalkan jejak untuk penulis dengan cara voment.

Ff ini berisi konten sara'.
Bagi yang tidak nyaman, silahkan mundur teratur ya.

Selamat membaca

Sebelumnya...

Gadis pemilik nama Medina itu tersenyum dengan semu memerah "-sekarang giliranku yang mengejar cintamu, Jungkook~ie."

Jungkook mendadak berubah menjelma menjadi patung, ia bahkan tak bisa mengatakan apapun untuk menyahut ucapan Medina barusan. Terlalu mengejutkan sampai ia merasa jantungnya sesaat berhenti berdetak.

"Aku akan ke toilet sebentar. Tunggu aku ya~" celoteh gadis itu se-imut mungkin. Jungkook makin melongo mendapati Medina yang bisa berubah menggemaskan hanya dalam beberapa detik. Gadis itu lantas berlalu keluar melewati sosok Rio yang tak kalah terkejut. Mungkin ia tak menyangka akan menjadi salah satu penonton serangkaian adegan mesra itu.

Tak ingin terlarut dalam keterkejutan, Rio lantas menghampiri sosok pria yang masih mematung.

"Eum.. Jungkook apa kau punya waktu sebentar, bisakah kita bicara?" sapa Rio menggunakan bahasa inggris untuk memudahkan interaksi keduanya. Walaupun kadang Jungkook masih tak percaya diri jika harus mengobrol dengan bahasa asing itu, tapi kali ini ia tak boleh menghindar.

Jungkook seketika menggangguk. "Tentu, silahkan duduk."

⏳ 시차 - My Time

Sementara di tempat lain, tepatnya di ruangan toilet. Medina kini grasak grusuk membuka satu persatu pintu kamar kecil disana, setelah memastikan tak ada satupun orang- ia lantas mengunci pintu masuk utama dan menyalakan keran di wastafel- menutup lubang agar airnya menggenang, Gadis itu lantas melepas hijab dan menenggelamkan wajahnya disana.

"Aaaaaaaarkkkkkkhhhhhhhh!!" Teriak Medina dalam air cukup kencang memekik frustrasi. Setelah selesai dengan acara mencuci wajah ia lantas memukul bibir disusul kepalanya sendiri.

"Apa yang kulakukan tadi? Apa yang barusan kukatakan hah?!" Tatap Medina pasrah pada cermin kemudian menunduk lemah. Sepertinya ia menyesal karena jadi sosok gadis penggoda Jungkook hari ini.

"Apa aku masih bisa mengangkat wajahku dan melihat orang-orang Big Hit setelah ini-" gerutunya lagi.

"Bisa-bisanya aku bilang begitu pada Jungkook hanya karena ingin mengintimidasi Rio. Huaaaaaa!" sungut gadis itu makin kesal pada dirinya sendiri.

"Apa aku pulang diam-diam saja kali ini?"

Setelah cukup lama berpikir- Medina memutuskan untuk berdiam diri dulu dalam toilet meskipun sempat ada ketukan dari luar.

Gadis itu merapikan penampilannya lantas sepelan mungkin membuka pintu, berusaha sedikit mengintip keadaan "Ya. Sebaiknya aku kabur saja." Ujar gadis itu lantas melarikan diri melewati jalan keluar yang lain.

⏳ 시차 - My Time

"Apa yang ingin kau katakan?" Tanya Jungkook tanpa basa-basi. Beberapa orang staf menatap mereka dari jauh, takut akan ada pertengkaran antara Jungkook dan Rio setelah insiden tabrakan di arena balap.

"Meskipun aku bersalah, aku tak akan meminta maaf!" Ucap Rio sarkas. Namun raut wajah Jungkook tak kalah angkuh, pria itu lantas bersmirk singkat.

"Aku tidak memintamu melakukannya. Simpan kata maafmu."

"Cih! Pria keras kepala."

Jungkook seketika mengangguk tanda membenarkan umpatan untuk dirinya. "Memang! Maka dari itu aku tidak akan melepaskan Medina walaupun aku tak menyelasaikan balap hari ini."

시차 - 𝑴𝒚 𝑻𝒊𝒎𝒆Where stories live. Discover now