Jangan lupa meninggalkan jejak untuk penulis dengan cara voment.
⚠Ff ini berisi konten sara'.
Bagi yang tidak nyaman, silahkan mundur teratur ya.Selamat membaca♡♥
Flashback..
"Noona, tunggu aku ya. Setelah ini aku ingin mengajakmu jalan-jalan ke tempat yang indah."
Tak lama seusai kepergian Jungkook, Soyeon yang sedari tadi menatap kebersamaan mereka terlihat melangkah ke arah Medina sambil membawa ponsel yang sudah beberapa hari ini tak ia pegang.
"Ini! aku yakin kau merindukan ponselmu" ujar Seoyen sambil menyerahkan benda pipih pada Medina yang dijawab gadis itu dengan gendikkan bahu.
"Tidak juga, mungkin karena terlalu sibuk bekerja, aku hampir melupakan benda ini" sahut Medina terkekeh.
Wanita yang terlihat paling akrab dengan Medina itupun kini duduk di sebelahnya, tempat yang sama dengan Jungkook beberapa menit lalu.
"Hm.. Medina ya, aku tau- kau dan Jungkook- ada sesuatu yang lebih rumit. Coba ceritakan." Paksa Soyeon pada Medina yang sebelumnya hanya bisa menarik napas panjang, frustrasi mungkin?
"Soyeon-ah, aku tidak tau bagaimana menghadapi anak itu dan bagaimana menjelaskannya tapi dia meminta.... dijadikan selingkuhan-" gumam Medina lesu.
Soyeon seketika membola "Benarkah?! Wah, aku sudah menduga dia tertarik padamu, tapi selingkuhan?-"
"Aku yakin dia hanya anak muda dengan tingkat rasa penasaran yang tinggi." Dengus Medina lemah, entah ia tak suka atau kecewa dengan ucapannya barusan.
"Hanya karena dia lebih muda, bukan berarti dia kekanakan. Sifatnya lebih dewasa daripada yang kau kira-" Sanggah wanita itu membela Jungkook, seolah kecewa dengan kata-kata Medina.
Tak menyangka jika reaksi Soyeon akan seperti barusan, Medina lantas menoleh beserta perasaan bersalah.
"Bukan begitu maksudku,-"Namun kini giliran Soyeon yang mendengus "Tapi selesaikan secepatnya, kau harus memutuskan untuk setia pada pacarmu atau bermain hati dengan Jungkook. Aku sudah bekerja pada mereka lebih dari lima tahun, dan dia itu-" tunjuk Soyeon pada pria bergigi kelinci yang saat ini masih mengulang syuting adegan dengan Taehyung,
"-bisa berubah menjadi pria dingin yang sangat ambisius."
Tak menunggu menit berlalu, tubuh gadis itu seketika merinding.
Flashbackend.
"Baiklah, ternyata kau lebih suka melewatkan kesempatan untuk memilikiku? Setelah ini kupastikan giliran kau yang akan mengejarku!"
Pria itu berbalik tak elit melupakan Medina yang masih mematung bingung. gadis itu sudah siap jika Jungkook akan marah atau bahkan mungkin memaki seperti sebelumnya. Tapi kali ini ia tak menyangka jika pria itu melontarkan ultimatum pada- perasaannya yang sekarang tengah labil.
Bagaimana jika ia kalah dan menelan ucapannya sendiri.
"Jungkook-ah~ kau mau kemana? aku belum selesai mengambil gambar." seru Medina ragu, tapi pria itu lantas menyahut singkat.
"Pulang!"
⏳시차
Dalam perjalanan kembali ke hotel bersama Jungkook, Medina hanya mencuri tatap sosok pria itu melalui ekor matanya.
Perasaan Medina lega setelah menyampaikan keinginannya untuk memutus benang merah yang dibuat pria itu untuknya. Tapi disisi lain ia juga bingung bagaimana sikapnya pada Jungkook, atau sikap Jungkook padanya setelah ini.
YOU ARE READING
시차 - 𝑴𝒚 𝑻𝒊𝒎𝒆
FanfictionJungkook BTS yang memiliki hobi photography berniat memotret senja di tepi pantai saat ia pulang ke tempat kelahirannya; Busan, tapi siluet seorang gadis berhijab bernama Medina tanpa sengaja ikut masuk dalam fotonya, awal yang membuat mereka mengen...