3 - 삼

376 53 4
                                    

Jangan lupa meninggalkan jejak untuk penulis dengan cara voment.

Ff ini berisi konten sara'.
Bagi yang tidak nyaman, silahkan mundur teratur ya.

Selamat membaca~

⏳시차

Beberapa menit telah berlalu, Jungkook yang sudah duduk di hadapan Medina kini turut mengantuk merasakan deburan hawa sejuk dari udara perjalanan yang mereka lalui.

Medina terbangun ketika mendengar suara intercom pertanda ia dan penumpang lain sudah sampai di Kota tujuan, Seoul. Pria yang duduk di hadapannya sedari tadi pun ikut terlonjak bangun karena Medina mengambil barangnya dengan cara grasak-grusuk.

Tanpa memperhatikan sekelilingnya, gadis itu langsung berlari membawa tas tangan cukup besar dan slingbag yang sudah tersampir di bahu sebelah kiri, ia kemudian berjalan menuju pintu keluar kereta.

Jungkook melongo bingung merasa tak diperhatikan, apa Medina tak mengenalinya? Ataukah ia diabaikan sekarang.

Tapi pria itu berdecak kesal dengan diri sendiri, kenapa aku peduli?

Berbeda dengan Medina yang menaiki taksi, Jungkook yang berjalan tak jauh darisana sudah ditunggu oleh seseorang yang adalah staff Big Hit sekaligus manager Bangtan; Kim Hejin.

Pria itu mengeluh pada pria yang sudah menemani Bangtan dari awal debut.
"Kenapa aku harus mampir ke agency Hyung?" Keluh Jungkook lemah. Sebenarnya ia tak ingin langsung pulang ke dorm juga, tapi pri itu sudah menduga sesuatu akan terjadi.

"Katanya ada photographer baru." Lenguh Hejin tak terlalu yakin. Tapi Jungkook langsung mengangguk seperti membenarkan.

"Aku tau." Sahutnya singkat.

Hejin lantas menepuk tangannya sendiri seolah ingat akan sesuatu. "Oh~ tentu saja. Kau kan sudah bertemu dengannya di Busan."

"Kenapa harus dia sih?" Runtuk Jungkook kesal. Reaksi yang aneh menurut Hejin.

"Memang kenapa?" Tatapnya penasaran, mood Jungkook langsung berubah saat mereka membahas Medina.

"Aku tidak nyaman."

Giliran Hejin yang mendengus kasar melihat kelakuan Jungkook yang kekanakan. "Kau tidak nyaman karena dirumorkan dengannya ya? Lagipula siapa yang suruh kau memeluknya kemarin?"

"Ya. Aku tidak suka keadaan semacam ini. Kehidupanku yang tenang terganggu, orangtuaku menanyakan hal-hal yak penting. Intinya aku malas terlibat lagi dengannya sekalipun gadis itu hanya photographer di Big Hit!" Sahut Jungkook membela diri.

Hejin yang tengah menyetir langsung menoleh ke arah Jungkook, alasan pria itu makin aneh menurutnya. "Jadi kau pikir gadis itu tidak terganggu? Dia dihujat fansmu- dihujat fansnya juga karena banyak yang bilang dia berselingkuh."

"Memang sepertinya begitu. Dia saja minta ID katalk ku kemarin" gumam Jungkook percaya diri.

"Gadis itu hanya ingin berteman tapi kenapa kau berkata seolah-olah dia sedang mengejarmu untuk jadi pacarnya. Aneh sekali!"

Jungkook mendadak bungkam

⏳시차


Setelah meletakkan bawaannya di penginapan, Medina memutuskan untuk langsung ke kantor Big Hit dengan membawa tas yang berisi laptop dan kameranya. Gadis itu mendongak ke atas gedung tinggi nan megah yang akan menjadi perusahaan tempatnya bernaung.

시차 - 𝑴𝒚 𝑻𝒊𝒎𝒆Where stories live. Discover now