17 - 십칠

193 32 4
                                    

Jangan lupa meninggalkan jejak untuk penulis dengan cara voment.

Ff ini berisi konten sara'.

Bagi yang tidak nyaman, silahkan mundur teratur ya.

Selamat membaca

Sebelumnya...

"Selamat datang di apartmentku." Sapa seseorang dengan senyuman, adalah sosok pria yang terakhir kali bertemu dengan Medina di agency- kekasihnya sekarang, Jeon Jungkook.

Medina memejamkan kelopak matanya pelan, berusaha menenangkan diri, mungkin ia sedikit frustrasi. Bukannya ia tak suka dengan apartment yang besar dan kemungkinan akan ia tempati secara gratis, tapi apakah tidak berbahaya jika mereka berdua ketahuan fans?

"Ish! Kenapa kau mengacuhkan pacarmu ini? Hari pertama kita bahkan hanya tersisa beberapa jam, kenapa kau tak kesini untuk sekadar memelukku?" Keluh Jungkook seraya menyorot tajam penuh intimidasi ke arah Medina.

"Sungguh! Ternyata kau ini pria cerewet." Sahut gadis itu kesal sambil meletakkan barang bawaannya yang tak banyak di lantai berbahan vinyl tersebut.

Kadang Medina bingung harus bersikap seperti apa pada Jungkook karena kelakuan pria itu tak tertebak.

"Dan pria cerewet ini adalah pacarmu!" Oceh Jungkook tak mau kalah seketika membuat sosok Medina bungkam. Apakah keputusannya mengajak Jungkook berpacaran tadi siang sudah benar?

"Ayo kesini. Bantu aku." Titah pria itu singkat.

⏳ 시차 - My Time

Setelah sedikit membantu Jungkook memasak dan menata meja makan, akhirnya hidangan berbahan pasta itupun tersaji di hadapan keduanya.

"Jungkook-ah." Gumam Medina pelan tak yakin, namun pria itu masih bisa mendengar lantas menatap ke arah Medina.

"Hm, kenapa?"

"Apa-.. tidak apa-apa?" Tanya Medina akan sesuatu yang bahkan Jungkook tak mengerti maksudnya, pria itu seketika menyerngit.

"Tentang apa?"

"Tentang aku- yang tinggal disini." Dengung gadis itu lagi. Jungkook lantas bersmirk singkat sedikit mengejek- kemana perginya gadis yang dikenal Jungkook percaya diri itu.

"Hm? Memangnya kenapa?" Sahut Jungkook acuh sambil kembali menyantap makanannya, seolah tak peduli. Namun bukannya menjawab, Medina malah menanyakan hal lainnya lagi.

"Ini apartmentmu kan?"

"Iya, lalu kenapa? Ey.. sudah berapa kali aku bertanya kenapa padamu, Jagi, hm?!" Ujar Jungkook dengan intonasi menggoda. Medina mendadak bersemu mendapat panggilan romantis khas negara hallyu sana. Namun Medina tak ingin terbuai rayuan, ia hanya penasaran akan sesuatu. "Kau akan tinggal disini?"

Jungkook seketika berdecak sambil membenarkan posisi duduknya "Maunya sih seperti itu. Tapi tentu saja tidak mungkin." Jeda Jungkook sambil menjilat sisi bibirnya seraya berbisik "Kau berharap kita tinggal serumah ya?" Godanya lagi- disusul manik Medina yang membola.

"Yak! Aku hanya waspada."

"Waspada? Memangnya kenapa?" Tatap Jungkook tak terima jika kehadirannya di apartment itu dianggap sebuah ancaman untuk Medina.

Medina lantas mendengus kasar "Hanya saja- Jika kau tinggal disini aku akan pergi saat pagi buta dan pulang larut malam!" Putus Medina telak.

"Apa maksudnya kau tidak ingin serumah denganku?"

"Bukan tidak mau. Tapi bagaiamnapun kau itu tetap saja pria." Sahut Medina tak mau kalah.

"Tapi aku pria manis!"

시차 - 𝑴𝒚 𝑻𝒊𝒎𝒆Where stories live. Discover now