Bag.23

956 153 25
                                    

Perhatian sebentar gaes!!

Yang TEBAL semua dan typing tengah itu kata pikiran yang di dengar si tampan Sehun!

Yang miring semua, biasa! Batin neng Jiyeon.

Katanya! batin sama pikiran itu berbeda, jadi jangan bingung yaaa!

Enjoy, and let's start it!

Hope u like it!!

-ESA-

"Jadi, ada apa kau kemari nak? Ingin membahas pernikahan?" Tanya Rain kearah Sehun.

"Tidak, ayah! Katanya, dia ingin bertemu kak--"

"Iya, tuan!" Potong Sehun cepat membuat Jiyeon menatap tajam kearahnya.

"Wah wah, semangat muda yang bagus! Jangan panggil aku tuan! Panggil, ayah tampan." Ujar Rain sembari menyisir rambutnya kebelakang.

"Kau tadi-- ahh! Sialan!" Ujar Jiyeon kesal sembari menaikkan kakinya ke atas meja.

"Dimana sopan santun mu? Astaga.... Tidakkah kau ingin menjaga sikap? Dia calon suamimu!" Ujar Rain tak habis pikir.

"Jika dia akan menjadi suamiku, dia harus terbiasa dengan ini." Ujarnya datar sembari memakan kue miliknya.

Rain hanya menatap datar kearah putrinya yang kelewat luar biasa itu, "Berandal!"

"Jadi, ada apa dengan pernikahan kalian? Lima hari lagi bukan? Apa yang perlu dipersiapkan?" Tanya Rain hangat.

"Mental." Ujar Jiyeon tanpa melihat kearah dua pria tampan di dekatnya itu.

"Sebenarnya ayah, aku ingin mengatakan..." Ujar Sehun sembari mengegngam tangganya.

Jiyeon melirik sekilas, "Drama." Ujarnya dengan mulut penuh.

"Sst! Diam! Lanjutkan nak." Ujar Rain tersenyum kearah Sehun.

"Pernikahan... Aku akan menikah dengan Jiyeon besok."

Uhuk! Uhuk! Uhuk!

Jiyeon memukul dadanya kuat, hampir saja ia mati karena tersedak.

"Be- besok?! Kau gila?!" Teriak Jiyeon setelah meminum airnya.

"Apa yang kau tunggu? Gaun, aula, uskup, kado, kue, makanan, dan lainnya sudah siap sedia di istana, kau tinggal datang nanti dan bersiap." Ujar Sehun santai dengan wajah polosnya.

"Iya, apa yang kau tunggu?" Tanya Rain kearah putrinya itu.

Jiyeon mengacak rambutnya asal, "Arghh!!! Hei toben. Tatap mataku!"

Jiyeon pun menatap manik gelap itu dengan pandangan tak suka,

Kau, bajingan brengsek!!
Ini terlalu mendadak sialan!

Sehun tidak terkejut, wanita didepannya itu sudah sering mengeluarkan kata kata muti

"Semakin kau marah, kau semakin imut." Batinnya sembari tersenyum kecil.

"Hey! Apa yang kau pikirkan! Dasar mesum!" Kesal Jiyeon sembari mendorong tubuh Sehun menjauh.

Sebenarnya,

Extraordinary Supporting Actress✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang