Bag.22

1.2K 166 36
                                    

Perhatian sebentar gaes!!

Yang TEBAL semua dan typing tengah itu kata pikiran yang di dengar si tampan Sehun!

Yang miring semua, biasa! Batin neng Jiyeon.

Katanya! batin sama pikiran itu berbeda, jadi jangan bingung yaaa!

Enjoy, and let's start it!

Hope u like it!!

-ESA-

"Pagi yang indah ya? Jiyeon, tuan Duke?"



"Uhuk! Uhuk!" Mata Jiyeon membola kaget, daging yang baru saja masuk kedalam mulutnya meluncur begitu saja tanpa melalui proses penghancuran di dalam mulutnya,

Gadis itu memukul dadanya pelan, melihat Jiyeon yang tersedak tentu membuat Jungkook panik lalu memberikan minum milik Jiyeon.

Sehun yang awalnya memasang wajah datar kini menjadi sedikit khawatir ditambah cemburu, karena tak hanya gelas,

Jiyeon tanpa sadar pun menggenggam tangan Jungkook yang membantunya minum.

"Sialan!" Umpat sehun dalam hatinya, melihat adegan didepannya itu membuat pria itu mengeraskan rahangnya.

"Terima kasih, rambut cabe..." Jiyeon memegang lehernya, namun mata itu kini lebih memilih tak melihat kearah pria tampan yang tengah berdiri sembari melipat kedua tangannya itu.

Untuk beberapa saat, Jiyeon sudah mulai mengalihkan pikirannya dari 'mimpi' yang begitu meresahkan batinya itu,

Niat hati tak ingin bertemu dulu dengan sang tokoh utama 'mimpi' nya itu,

Namun sepertinya Tuhan berkata lain, kemunculan Sehun semakin membuat Jiyeon mengingat jelas 'mimpi' vulgar yang membuat ia jatuh hati secara tidak terhormat kepada pria pucat didepannya itu.

Jantung... Kumohon! Tenanglah!!
Aku tak boleh melihat mata Sehun! Nanti dia bisa tahu apa yang aku pikirin!!

"Yang mulia? Sungguh mengejutkan bisa bertemu Anda disini.." Ujar Jungkook ramah,

Sehun hanya menatap penuh kecemburuan membuat Jungkook terkekeh pelan,

Pria tampan bergigi kelinci itu bangkit dari duduknya, "Eh... Mau kemana?" Tanya Jiyeon bingung sembari menarik jubah Jungkook pelan,

Lagi lagi, Sehun meremas lengannya sendiri, berusaha bertahan untuk tetap berekspresi datar saat melihat keuwu-an tunangannya dengan Duke muda yang tampan dan mempesona.

"Apa itu? Bagaimana bisa dia terlihat seperti anak kucing didepan kelinci bajingan ini, sedangkan di depanku dia seperti macan yang ingin mencakarku?!" Sehun semakin mengeraskan rahangnya, namun tetap mencoba terlihat tenang dan datar.

"Maafkan aku Lady, mungkin tujuan kita hari ini harus ditunda, melihat pangeran Sehun disini, saya ingat bahwa saya ada urusan di istana... Mungkin lain kali saya akan menemani Anda atau, Anda bisa pergi bersama pangeran." Ujar Jungkook sembari tersenyum manis,

Jungkook berjalan menghampiri Sehun, "Sehun, tak usah menatapku seperti itu... Aku bukanlah pria yang suka merebut kebahagiaan pria lain..." Bisik Jungkook kearah Sehun,

Extraordinary Supporting Actress✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang