Bag.08

1.4K 241 23
                                    

Perhatian sebentar gaes!!

Yang TEBAL semua dan typing tengah itu kata pikiran yang di dengar si tampan Sehun!

Yang miring semua, biasa! Batin neng Jiyeon.

Katanya! batin sama pikiran itu berbeda, jadi jangan bingung yaaa!

Enjoy, and let's start it!

Hope u like it!

-ESA-

Pintu raksasa itu kini terbuka lebar, menampilkan dua sosok tokoh utama dalam pesta dansa,

Semua mata kini menatap kagum dan berbinar, sungguh! Visual dua orang yang tengah berjalan bergandengan itu benar benar menyilaukan mata.

Jiyeon kini tersenyum manis, tidak! Bukan keinginannya untuk tersenyum bak putri di negeri dongeng, ingin sekali ia menjelek-jelekkan wajahnya agar Sehun malu.

Tapi, sang ayah yang tengah memantaunya dan mengancamnya agar tak membuat malu menjadi alasan Jiyeon tersenyum seperti itu.

Kini dua insan itu telah berdiri di tengah tengah lantai dansa, musik kini mengalun, Jiyeon menatap ragu saat kakinya digerakkan oleh Sehun.

Jiyeon tak peduli dengan keadaan kaki sehun setelah ini, ia hanya peduli bahwa ia tak akan jatuh dan menjadi bahan tertawaan orang orang,

Jiyeon kini memberanikan dirinya untuk menatap manik hitam Sehun, lalu memejamkan matanya secara tiba tiba,

Tentu hal ini membuat Sehun bertanya tanya di sela sela mereka berdansa,

"Apa lagi yang akan kau lakukan?" Tanya Sehun dingin.

Mendengar itu Jiyeon tersenyum miring, lalu membuka matanya menatap Sehun yang terlihat waspada dengan apapun yang akan ia lakukan.

Toben jelek! Sok tampan! Sangat menjengkelkan!

Kau bajingan keparat! Aku muak! Makanlah kata kata indah ku ini sialan!

Sehun terkejut, mencoba mengontrol emosi miliknya agar tak melakukan kesalahan apapun dalam dansa ini,

Sehun mendekatkan bibir ke wajah Jiyeon, "Berhentilah mengeluarkan kata kata indahmu!" Ujar Sehun pelan.

Jiyeon tertawa tipis,

Siapa kau mengatur ku bangsat!

Sehun terbatuk, memohon pada Tuhan agar dansa ini cepat berakhir supaya ia bisa merobek mulut gadis gila didepannya itu.

Tentu para tamu yang mendapatkan sudut keberuntungan seperti melihat Sehun mencium Jiyeon,
Tak terkecuali dua orang ayah yang tersenyum penuh kebahagiaan dengan kesalah pahaman mereka.

Chanyeol? Dia hanya menatap terkejut melihat Sehun tiba tiba mencium adiknya,
Tentu itu bagus, tapi ia malah curiga bahwa Jiyeon telah melakukan sihir hitam ke sahabatnya itu.






Dansa antara Jiyeon dan Sehun kini berakhir, namun Jiyeon tak pergi dari posisinya,

"Pergilah! Kakiku bengkak!!" Bisik Sehun pelan sebelum musik kedua mengalun.

Extraordinary Supporting Actress✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang