Bag.19

1K 175 24
                                    

Perhatian sebentar gaes!!

Yang TEBAL semua dan typing tengah itu kata pikiran yang di dengar si tampan Sehun!

Yang miring semua, biasa! Batin neng Jiyeon.

Katanya! batin sama pikiran itu berbeda, jadi jangan bingung yaaa!

Enjoy, and let's start it!

Hope u like it!!

-ESA-

"Kita sudah sampai."

Sehun turun dari kudanya, memegang pinggang ramping Jiyeon lalu membantu gadis itu turun.

"Kenapa kau diam saja? Kau marah?" Tanya Jiyeon bingung,

Sehun menutup matanya, "Tidak ada alasanku untuk marah. Sudahlah langsung masuk sana, ini sudah malam."

"Kau biasanya akan protes jika aku berbicara omong kosong sepanjang jalan, tapi malam ini kau diam saja. Kau marah padaku??" Tanya Jiyeon lagi,

Sehun langsung membalikkan tubuhnya, menaiki kudanya, "Sudah kubilang tak ada alasanku marah, masuklah! Aku pulang dulu."

Jiyeon menatap kepergian Sehun dengan tatapan bingung, "Aku yakin dia marah padaku! Tapi, kenapa?"

Jiyeon pun mengendikkan bahunya acuh lalu memasuki kediamannya dengan Selene yang masih duduk menatap kepergian Sehun.

Setelah masuk, Jiyeon langsung membersihkan dirinya dan pergi untuk tidur,

"Capek banget!!! Eughh!!!" Jiyeon merenggangkan kedua tangannya lalu bersiap untuk menyelami alam bawah sadarnya.

-ESA-

Sehun mendudukkan dirinya di tepi ranjang menatap kosong kearah pintu balkon nya.
Mengusap wajahnya kasar,

"Dasar manusia pengecut!"

Suara nyaring itu membuat Sehun menoleh keseluruh penjuru arah, "Siapa itu?!"

Sinar biru indigo muncul di ujung kasurnya, "Hai!"

"S- Selene?!" Kaget Sehun saat melihat kucing itu tengah duduk bersamanya.
"Kau bisa bicara? Lukamu?"

"Aku makhluk magis, tentu aku bisa bicara! Masalah luka, sihirku bisa menyembuhkan luka, apalagi lecet kecil seperti ini." Ujar Selene santai,

"Lalu mau apa kau kemari? Bukannya kau membenciku?" Tanya Sehun datar.

Selene menatap remeh, "Benci? Aku tak pernah membenci mu... Kalau masalah waktu di perburuan... Aku hanya waspada karena kau memiliki sihir... Aku pikir kau penyihir."

"Baru kali ini aku emosi dengan binatang! Kenapa kau memiliki ekspresi yang menjengkelkan!" Ujar Sehun kesal.

Selene tersenyum miring sembari menutup mulutnya dengan tangan berburunya itu,
"Kau sensian ternyata!! Hoho... Apa karena Jiyeon keras kepala?"

"Diam kau! Eh... Apa jangan jangan, sinar yang menghampiri ku tadi itu darimu?" Tanya Sehun bingung.

"Sinar biru?" Selene mengangkat sebelah alisnya bingung.

Extraordinary Supporting Actress✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang