Bag.05

1.7K 258 37
                                    

Perhatian sebentar gaes!!

Yang TEBAL semua dan typing tengah itu kata pikiran yang di dengar si tampan Sehun!

Yang miring semua, biasa! Batin neng Jiyeon.

Katanya! batin sama pikiran itu berbeda, jadi jangan bingung yaaa!

Enjoy, and let's start it!

Hope u like it!

-ESA-

Jiyeon kini tengah bersantai menyantap kue bersama Jieun dan Krystal.
Namun Jiyeon memandang malas ke arah Jieun, karena sedari tadi gadis cantik itu hanya memperhatikan gerak gerik Jungkook yang berjalan bersama tuan Rain.

"Hei, kau menyukai si rambut cabe?" Pertanyaan Jiyeon sukses membuat Jieun tersedak.

"Tidak, hanya saja... Siapa sih yang tidak terpesona dengan paras sang Duke?" Ujar Jieun pelan.

"Aku tidak." Ujar Jiyeon cepat sembari meminum tehnya.

"Aku juga tidak." Tambah Krystal cuek, membuat Jieun terkekeh pelan.

"Kalian berdua memang unik,  disaat semua wanita sangat memuja Duke... Kalian malah biasa saja."

"Tentu saja, Jiyeon adalah calon tunangan pangeran, buat apa dia terpesona dengan si gigi kelinci?" Ujar Krystal enteng,

Jiyeon mendorong tubuh Krystal, "Hei! Kau! Apa apaan sih!" Ujarnya jengkel.

"Jadi kamu akan menjadi tunangan pangeran? Wah, itu luar biasa!! Selamat Jiyeon... Aku dengar pangeran sangat tampan, kalian akan cocok! Karena kau sangat cantik." Puji Jieun tulus.

"Kau tahu Jieun, aku hanya setuju ucapan mu yang diakhir, selebihnya itu terdengar menyebalkan." Ucap Jiyeon malas.

Jieun hanya terkekeh bingung, "Kenapa? Sepertinya kamu sangat tak suka dengan pangeran?"

"Si Jieun benar, sudahlah nona... Terima saja! Kau hanya perlu menikah, buat anak dan menjadi ratu. Buat anak tak harus saling cinta bukan?" Ucapan Krystal membuat Jiyeon menganga tidak percaya.

Jieun menunduk sembari menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, "Krystal yang berucap, kenapa aku yang malu?"

"Kenapa? Apa aku salah?" Tanya Krystal datar.

"Salah! Bagaimana bisa kau mengucapkan hal itu sesantai ini?" Jiyeon menatap kesal kearah Krystal.

Krystal hanya mengendikkan bahunya acuh, "Dasar lebay." Ujarnya datar.

-ESA-

Jiyeon kini melambaikan tangannya kearah kereta Jieun.

"Hei..." Suara berat itu membuat Jiyeon dan Krystal menoleh.

"Eh, rambut cabe! Mau pulang?" Tanya Jiyeon santai kearah Jungkook.

"Mau pulang tuan? Maaf kami kehabisan stok wortel gratis buat anda." Ujar Krystal datar, sembari menatap malas kearah Jungkook.

Jungkook menatap bingung, "Wortel? Buat apa?" Tanyanya tak mengerti.

"Dih, tampan tapi lemot... Apa kau benar idaman para wanita? Yasudah, hei nona ajak dia berkeliling." Tihtah Krystal kearah Jiyeon.

Extraordinary Supporting Actress✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang