chapter 12: have a ripper

251 22 0
                                    


" WHAT?!. i can't believe it!. Why she do that to you ?!."
Rose berseru tak percaya setelah mendengar penuturan jennie perihal tzuyu yang berusaha menjebaknya di octagon club.
Mereka berdua tengah berjalan pulang selepas gerbang sekolah.
Gadis jangkung itu tak bisa menahan rasa penasarannya perihal kenapa jennie mencari tzuyu?.
Dan well.. kita sudah tahu reaksinya seperti apa setelah jennie menceritakan siasat tzuyu.

 kita sudah tahu reaksinya seperti apa setelah jennie menceritakan siasat tzuyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Entahlah.. bahkan aku hanya sekali saja bertemu dengannya."
Ucap jennie yang juga tak menemukan jawabannya. Pun limario tak mengatakan apapun.

" apa mungkin.. karena limario jatuh cinta padamu?. Setahuku tzuyu juga menyukai lim."
Ujar rose menerka.

" tapi kan aku tidak menyukai pria itu. Dia juga tahu kalau aku tidak ada hubungan apapun dengan limario. Jadi tak masuk akal jika dia menjebakku hanya untuk membuat lim menjauh dariku. Tanpa diminta aku sendiri yang akan menjauhi lim."
Sergah jennie.

" tapi.. bisa saja demikian. Kau taukan pikiran orang yang sedang cemburu tak bisa diterka."
Sahut rose.
Jennie memikirkan ucapan rose dalam-dalam. Memang orang cemburu tak bisa diterka jalan pikirannya. Tapi jika tzuyu benar-benar mencintai lim bukankah seharusnya dia melakukan sesuatu yang bisa membuat lim jatuh cinta padanya?. Bukan malah mengurusi jennie yang bahkan dulu memendam benci pada pria itu. Dulu?. Iya dulu..sekarang bagaimana?. Apa hati kecilnya masih membenci pria itu?.
Jennie menghela nafas pelan, disebelahnya masih ada rose yang tak berhenti menyerocos entah tentang apa. Jennie tak terlalu memperhatikan karena dirinya sibuk memikirkan perasaannya tentang lim.
Dia agak gengsi untuk berdamai dengan pria itu.
" aku harus melihat dulu sejauh mana lim bersikap baik. Jika benar dia pria yang baik.. akan aku pertimbangkan untuk berdamai dengannya. Tidak menutup juga untuk berteman. Yahh semoga memang benar dia pria yang baik dan seterusnya baik...semoga."

" nini! Kau mendengarkan aku tidak?!."
Rose memyentak lamunan jennie dan mengguncang bahunya beberapa kali. Raut wajahnya agak kesal karena sahabatnya itu ternyata sedang melamun saat dia tengah berbicara.

" mm-mwo?!.wae?!."
Jennie mengerjap beberapa kali.

" aku bilang.. apa kau sudah mengucapkan terima kasih pada moon oppa?."
Ujar rose dengan menahan gemas.

" ohh itu.. aku belum bertemu dengan moonbyul oppa."
Balas jennie.

" YO GIRLS.. I'M HERE."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
F4 OR F FOR??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang