chapter 7: closer

256 27 0
                                    


" MWO?! Tempat apa ini?!..."

Jennie setengah berteriak membelakakan kedua matanya saat dia telah sampai di tempat yg di maksud tzuyu.. OCTAGON CLUB.

" wae? Kau baru pertama kali ke tempat seperti ini? Kau sangat kuno jennie-ah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" wae? Kau baru pertama kali ke tempat seperti ini? Kau sangat kuno jennie-ah."
Ucap tzuyu agak menyindir.

Jennie hanya diam, bukan karena perkataan tzuyu. Tapi apa yang dia lakukan di tempat seperti itu?. Menari? Minum?.. ahhh apa sebaiknya dia pulang saja?.

" tzuyu.. aku pikir sebaiknya kita pergi ke tempat lain saja."
Ujar jennie agak takut mencoba membujuk.
Dikepalanya jika mendengar kata club malam maka tempat itu hanya berisi hal-hal negatif saja. Narkoba, psk, minuman keras dsb. Wajar jika dia takut saat menginjakan kaki di tempat seperti itu.
Takut ketagihan....

" ayolah jennie jangan kuno seperti itu. Menurutmu kita sedang dimana? Ini bukan penjara layaknya nusakambangan diindonesia sana. Ini octagon .. tempat berkumpulnya anak muda di seoul."
Sahut tzuyu.

" ayo..kita cari tempat duduk. santai saja. Bukankah aku janji kita tidak akan mabuk dan pulang sebelum larut malam. Jadi kau tidak perlu khawatir."
Jennie hanya menghela nafas tak berdaya. Bisa saja dia berbalik keluar dari tempat itu sekarang tapi mengingat dia tidak membawa uang sepeserpun membuatnya berpikir dua kali untuk meninggalkan tzuyu disana.

Lantas mereka berdua berjalan mencari meja kosong di lantai 2. Karena lantai 1 hanya di peruntukan sebagai tempat menari bagi pengunjung lengkap dengan panggung djnya.
Jennie berjalan agak kikuk dan sedikit merapat ke arah tzuyu. Dalam hati dia menyesal mesti berpakaian agak terbuka ke tempat seperti ini.
Apalagi tak sedikit pria yg melihat kearahnya dengan tatapan binal.
Meskipun ke club malam memang wajar berpakaian terbuka, tapi jika isinya penuh dengan mata lelaki yg jelalatan ke arahnya tentu saja dia merasa tidak nyaman.

" kenapa tidak bilang kalau kita akan pergi ke club malam?."
Tanya jennie yg agak kecewa.
Mereka sudah duduk dengan meja bundar didepannya.

" aku pikir kau tau kita akan ke sini."
Jawab tzuyu.

" sudah.. jangan dipikirkan lagi. Kau mau minum? Disini juga ada juice kok."
Tawar tzuyu.

" juice? Boleh."
Jawab jennie.

" baiklah aku pesan dulu."
Tzuyu segera beranjak ke meja bartender yg tak jauh dari meja mereka.

Tinggal jennie seorang diri disana yg sesekali celingak celinguk kesana kemari. Siapa tau ada seseorang yg dikenalnya disana. Rose.. seulgi.. atau jisoo oppa?..

" hufft.. aku tidak punya pilihan lain sekarang. Walau hatiku masih kecewa tapi jika aku bertemu dengan jisoo oppa disini.. aku akan sangat senang."

" hei manis.. apa.. tak keberatan aku duduk disini?."

Jennie menengadahkan waJahnya ke arah pria yg barusan menyapanya.

F4 OR F FOR??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang