chapter 16: here for you

578 29 6
                                    


" MWO?! 50 JUTA WON!. APPA TIDAK BERCANDA KAN?! KENAPA APPA BISA  BERHUTANG SEBANYAK ITU?!."

Malam itu jennie yang baru pulang dari acara ulang tahun jisoo, mendapati oemma dan appanya sedang terduduk lesu.
Jihyo oemma di atas sofa dengan mata yang sembab, dan jaesuk appa terduduk lunglai di lantai dengan bekas tamparan di satu pipinya.

Rumah mereka juga dalam kondisi berantakan. Sempat jennie berpikir kalau rumah mereka baru di bobol maling saat itu.

" appa eomma! Apa yang terjadi?!.. apa ada maling masuk ke rumah ini?."
Jennie yang panik buru-buru menghampiri jaesuk.
Jaesuk dan jihyo tak menjawab, masih diam seolah tak menyadari kehadiran putri mereka.

Syukurlah lim hanya mengantar jennie sampai depan gang rumahnya, karena gadis itu yang memaksa untuk  turun di depan gang rumah. Jadi pria itu tak perlu tahu apa yang sudah terjadi di rumah jennie sekarang. Mereka berdua baru pulang dari perayaan ulang tahun jisoo bersama hong soojoo yang masih asing bagi jennie.

" appa bicaralah.. apa yang terjadi? Rumah kita sudah di rampok?. Lalu apa ada barang kita yg hilang?. Ayo kita lapor polisi."
Seru jennie panik menarik tangan jaesuk untuk ikut serta.

Tapi jaesuk tetap tak bergeming, seperti orang linglung saja.

" appa.."

" biarkan saja dia.. kalau perlu kita usir saja pria tua ini dari rumah."
Ucap jihyo tanpa memalingkan wajahnya pada jennie. Jihyo hanya menatap sayu ruang kosong di depannya.

" oemma.. kenapa bicara seperti itu?. Apa yang sebenarnya terjadi disini?."
Seru jennie bingung.

" appamu telah memberi kita kesulitan yang besar!. Aku tidak mengerti apa yang ada di dalam kepalanya!. Apa dia tidak mengasihi istri dan anaknya ini?!."
Jihyo berkata dengan nada tinggi, tangannya menggeplak kencang bahu suaminya  yang diam saja mendapat perlakuan dari istrinya. Tepatnya pasrah akan amukan dari oemmanya jennie itu.

Jennie spontan menghalangi tangan jihyo.

" oemma!. Memangnya apa yang sudah appa lakukan sampai oemma tega bicara seperti itu?."
Sahut jennie tak mengerti kenapa oemmanya bersikap kasar begitu.

" tanyakan saja pada pria tua ini! Aku sudah muak memghadapinya!. Dan kau.. ".
Jihyo menunjuk suaminya yang masih terduduk lesu di lantai.
" kalau kau tak bisa menyelesaikan masalahmu sendiri jangan kau injakan kaki di rumah ini lagi! Sebaiknya kau pergi saja dari sini!. Kalau perlu menghilang saja!."
Tukas jihyo kesal.
Wanita itu lantas meninggalkan suami dan anaknya menuju kamarnya, membanting pintu dan menguncinya.

" oemma.."
Panggil jennie lirih namun seolah tak diperdulikan jihyo.

Lantas jennie mencoba mengajak jaesuk untuk menceritakan perihal yang terjadi pada mereka.

" appa.. katakan padaku.. apa yang sebenarnya terjadi?."
Bujuk jennie pelan.

" maafkan appa nak.. apa sudah melakukan hal bodoh. Appa tidak tahu kalau kejadiannya akan seperti ini. Maafkan appa."
jaesuk dengan terisak.

" memangnya apa yang sudah appa lakukan?."
Tanya jennie.

" appa... berhutang 50 juta won."

" MWO?! 50 JUTA WON!. APPA TIDAK BERCANDA KAN?! KENAPA APPA BISA  BERHUTANG SEBANYAK ITU?!."
Jennie yang terkejut dengan banyaknya nominal hutang appanya.

" maafkan appa.. appa sudah kalah berjudi."
Jawab jaesuk mengaku.

" mwo?!.. appa!. Sejak kapan appa berbuat maksiat macam begitu?!. Appa kan tahu berjudi itu illegal!."
Seru jennie seakan tak percaya.
Jennie mengenal appanya sebagai pria baik-baik dan tak pernah berbuat maksiat, paling hanya mabuk itupun saat ada perayaan atau saat oemma yang menawarinya minum soju bersama. Sekarang dia harus mendengar pengakuan dari appanya yang sudah berjudi dan terjerat hutang yang sangat besar.

F4 OR F FOR??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang