chapter 4: i want u.

436 34 3
                                    

Jennie menatap langit-langit kamarnya dengan murung, flashback kejadian tadi siang di rooftop sekolah berputar-putar di kepalanya.
Pria menyebalkan itu... AARRGGGHHH!.

" Kenapa aku harus mengalami nasib seperti ini?. Walau setelah itu aku mendapat perlakuan manis dari jisoo yang memapahku selama berjalan ke kelas kami tapi.. aku tak sanggup menghalau kejadian buruk yang menimpaku sebelumnya.
Andai saja jisoo tiba sebelum limario melakukan perbuatan laknatnya!. Andai saja aku tetap berada di kantin dan kembali ke kelas bersama rose! Andai saja aku tidak bersekolah di tempat yang sama dengan lelaki brengsek itu!. Andai... aarrghhh.. ottokae?!."

Jennie meremas rambutnya kesal, malam ini sepertinya dia tidak akan bisa tidur nyenyak. Tapi benarkah? Ayo kita intip beberapa jam kemudian...

 Tapi benarkah? Ayo kita intip beberapa jam kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hmmmm.....

Sinar mentari pun datang menerpa kota seoul dan sekitarnya. Sinar hangatnya diyakini mampu memberikan energi tambahan bagi sebagian manusia berjiwa rajin dan selalu berpikir optimis.
Tapi tidak dengan jennie, cahaya mentari di pagi hari seolah seperti memberikan sensasi layaknya di padang mashar.
Langkah kakinya gontai tak bertenaga. Tentu ada sebabnya.. yah. Sebabnya adalah pria bernama limario yang dalam hitungan menit kedepan akan bertatap muka dengannya. Dan jangan lupakan rose yang tengah menantinya di pintu gerbang layaknya guru B.K lengkap dengan pose melingkarkan kedua tangannya di dada. Dan setahu jennie rose tidak masuk kedalam keanggotaan ekstrakulikuler siswa. Dimana dia bersikap seolah olah tengah melakukan inspeksi pada para siswa yang.. siapa tahu ada yang membawa makanan favoritnya. Tapi sayangnya rose harus mengabaikan hal paling berharga dalam hidupnya itu karena saat ini ada yang lebih berharga selain makanan!.

" pagi rosie."
Sapa jennie tak acuh dan memilih melewatinya.

Rose yang melihat sikap jennie hanya memutar bola matanya lalu meraih lengan jennie cepat.

" aww.. ada apa rosie?!."

Jennie lebih suka memanggil rose dengan rosie, beda sama penduduk +62 yang suka sekali memanggil rose dengan sebutan mbak mawar, rojeh atau lastri. Heran aku tuh!.

" seharusnya aku yang bertanya.. apa yang terjadi antara kau dan jisoo oppa?!."
Ucapnya dengan nada tinggi tapi masih terdengar lembut nan lucu di telinga jennie.

" ahh .. kenapa kau bertanya seperti itu?."
Jennie sebenarnya malas untuk menceritakan kejadian kemarin. Terlalu memalukan baginya.

" kau masuk kelas dengan di papah oleh jisoo oppa, kau juga keliatan hancur saat itu. Apa.. kau dan jisoo oppa.."

" apa?!."
Tanya jennie tak suka saat rose menggantungkan kalimatnya seolah ada yang salah.

" apa hubunganmu dengan jisoo oppa?."
Selidiknya.

Apa-apaan sih rosie ini? Pikir jennie.
Apa dia sudah tergabung kedalam squadnya si momo?!. Sampe harus menginterograsinya juga!

" tidak ada rosie!."
Balas jennie.

F4 OR F FOR??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang