F4 OR F FOR??

chapter 5: compete

Jennie tengah berjalan memasuki gedung sekolahnya, namun langkahnya terhenti tiba-tiba.

" apa itu yang rame-rame?."
Jennie menatap bingung dengan kumpulan manusia didepannya yang seperti melihat sesuatu menyeramkan.
Para wanita berteriak sambil menutup wajah mereka sedang yang laki-lakinya memandang terkejut sambil bisik-bisik.
Mereka tengah berdiri menatap ke arah lapangan sekolah.

Jennie juga melihat rose yang menyelinap pergi setelah melihat kejadian di depannya dengan wajah bergidik.

" rosie!.. ada apa?."
Tanya jennie penasaran.

Rose tak menjawab masih memamerkan wajah meringis entah kenapa.

Karena tak mendapat jawaban dari rose membuat jennie berinisiatif untuk memeriksa apa yang terjadi di depannya yang sampai-sampai menarik perhatian seluruh murid BLINK'S HIGH SCHOOL.

" andwae!. Jangan lihat.. itu..akan membuatmu mual."
Cegat rose dengan menahan lengan jennie.

Sempat jennie terpikir mungkin di depan mereka ada bangkai tikus, bangkai kucing, atau.. bangkai manusia?!.

" tapi aku harus melihatnya rosie!."
Jennie melepaskan pegangan rose menyeruduk masuk diantara himpitan siswa yang masih melihat pemandangan di depan mereka.

" MWO?!."
Pekik jennie saat dia bisa melihat apa yang terjadi di depannya.

Disana.. di lapangan sekolah, 5 orang pria yang hanya memakai celana dalam tengah berkelahi satu sama lain, mirip arena gladiator.
Terlihat wajah mereka berdarah dan memar tapi.. mereka terus berkelahi entah kenapa.
Dan.. bukankah 5 pria itu.. yang semalam ingin berbuat asusila padanya?!.

Di seberang sana limario sedang duduk bak raja dengan payung besar meneduhi kursinya, kaca mata hitam bertengger di atas matanya. Entah matanya tertidur atau terbuka.

Mirip tukang pijit... pikir jennie.
Limario menyaksikan perkelahian itu dengan senyuman kecil.

Jennie seperti paham kalau ini pasti karena ulah si limario!.
Bergegas dia berlari cepat menyebrangi arena lapangan menuju tempat limario.

" apa-apaan kau!. Kau pikir sekolah ini arena perkelahian begitu?!."
Cerocosnya didepan pria itu yang langsung membuka kaca mata hitamnya.

Nafas jennie naik turun efek habis berlari barusan ditambah dia emosi melihat ulah pria didepannya ini.

Jisoo ada disana, dan jennie sedikit kecewa karena pria itu tidak berusaha menghentikan kelakuan bar-bar temannya ini. Malah seperti ikut menikmati perkelahian 5 orang di depan mereka.

Limario berdiri dari tempat duduknya, menyilangkan kedua lengannya di dada.

" kau tahu siapa mereka?."
Tanya limario pada jennie.

" tidak! Dan aku tidak mau tahu! Cepat hentikan tingkah konyolmu ini!."
Ucapnya setengah berteriak.

Semua yang ada disana sontak mengalihkan perhatiannya ke arah teriakan jennie.

" kau ini! Apa kau tahu aku sedang menghukum mereka!."
Sentak limario kesal.
Gadis didepannya ini bukannya senang mereka di hukum malah marah-marah.

" aku tak suka cara kau menghukum mereka!. Lagipula mereka bersalah padaku bukan padamu! Jadi.."
Jennie menarik nafasnya dalam-dalam. Bicara dengan pria menyebalkan ini selalu menguras emosinya.

" hentikan perkelahian ini!"
Lanjutnya.

" tidak bisa.. apa kau tahu.. ini hukuman bagi orang yang berani menyentuh gadisnya limario manoban."
Elak limario.