4 sekawan senasib sepenanggungan di sekolah Blink's high school. mereka berempat yakni limario manoban sang ketua genk yang sok cool dan songong, jisoo yang pendiam tapi memiliki sifat 4d, kang seulgi yang lemot lugu nan suci. terakhir momon aka moo...
Note: sorry 4 typo karena author males buat meriksa balik...
Happy read all and happy new year.
Jennie menghirup dalam-dalam udara disekitarnya, membiarkan benda hampa itu masuk dan memenuhi paru-parunya. Matanya terpejam seakan menikmati semilir angin yang menerpa wajah cantiknya. Jennie seperti merasakan kembali suasana damai nan tenang yang mendadak hilang dalam hidupnya. Beberapa hari terakhir tepatnya semenjak dia menyandang gelar sebagai siswi BLINK'S HIGH SCHOOL. Praktis hari-hari tenang sudah tercerabut dalam hidupnya, berganti dengan masalah demi masalah yang datang silih berganti hingga membuatnya pusing tujuh keliling. Kini dia sedang menikmati kedamaian yang tercipta pasca kepergian limario ke milan. Yah meskipun hanya 4 hari dan proa itu masih sedikit menganggunya dengan meneleponnya 10x dalam sehari tapi lumayanlah bisa merenggangkan urat syarafnya sebentar, sebelum nanti dia harus bersiap untuk adu urat kembali dengan lim saat pria itu sudah kembali ke seoul.
" sepertinya kau suka sekali berada disini." Sebuah suara mengejutkannya. Buru-buru jennie memalingkan wajahnya ke arah suara yang berasal dari pria yang tengah berdiri di sebelahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" ahh jisoo oppa mengagetkanku." Sahut jennie dengan senyum manis.
Jisoo juga membalasnya dengan senyuman yang tak kalah manis. Mereka berdua kambali larut dalam suasana adem yang tercipta di rooftop sekolah itu.
Jennie agak canggung untuk bertanya atau membuka obrolan dengan jisoo, terakhir kali mereka terlibat interaksi saat jisoo dan lim sedang bertaruh basket dulu. Semenjak itu jennie seperti agak melupakan sosok jisoo, walau kekecewaan dalam hatinya sudah lenyap.
" kau sedang merindukan lim yah?." Tanya jisoo tanpa mengalihkan pandangannya dari sekelompok siswa yang tengah bermain basket di lapangan outdor di lantai bawah.
" ahh tidak.. kenapa oppa bertanya seperti itu?. Memangnya aku terlihat seperti merindukan lim?. Oppa ada-ada saja." Elak jennie.
" jadi kau tidak merindukannya?." Tanya jisoo yang sekrang menatap jennie lembut.
" hmmm.. oppa.. jangan bicarakan soal lim bisa?." Pinta jennie.
" hehehe..kenapa?. Aneh..kau kan pacarnya, kenapa mendadak tak suka membicarakan tentang kekasihmu itu?." Jisoo bertanya heran.
" tidak ada oppa. Hanya saja oppa perlu tahu kalau aku dan lim bukan sepasang kekasih. Kami memang sudah berdamai tapi.. aku bukan kekasihnya." Jelas jennie.
" tapi lim bilang dia akan pergi berkencan denganmu saat sudah kembali dari milan nanti. Jika dia bukan kekasihmu, kenapa kau mau pergi kencan bersamanya?."
Pertanyaan jisoo yang seolah menyadarkan logika jennie. Mereka bukan sepasang kekasih tapi kenapa gadis itu menuruti selalu semua keinginan lim?. Apa dia sedang memiliki perasaan pada pemuda itu?.
