37. Rindu

91 22 0
                                    

Letta mengobrak-abrik meja riasnya berharap menemukkan kamera yang sudah remuk itu. Berulang kali gadis itu membuka laci mejanya, almarinya, kolong tempat tidurnya. Namun tak ditemukannya kamera yang remuk itu. "Oh my god!"  teriak Letta mengingat sesuatu. "Udah gue bakar. Bentar tapi udah gue pindah ke dalam flashdisk," Letta kembali membuka laci mejanya untuk menemukan flashdisk berwarna baby pink. Terlalu banyak flashdisk di dalam lacinya membuat ia lama menemukan flashdisk yang di cari.

Letta memasukkan flashdisk ke dalam laptopnya. Mencari video yang tak sengaja ia rekam itu. Benar saja video pada tahun baru itu ada. Akan tetapi tidak begitu jelas namun masih bisa dilihat bahwa Luna mendorong Mutiara.
"Fero datang setelah Luna lari," Letta bergumam saat melihat Fero yang meneteskan air matanya ketika mendekati Mutiara. "Ooh jadi itu sebabnya Fero nyalahin Morgan,"

Letta mengambil ponselnya yang terdapat banyak notifikasi.
Fero : Lo tadi kenapa ke apartemen?

Letta : Gue ngikutin orang.

Fero : Lo ngikutin gue? Segitunya lo khawatir sama gue 😱

Letta : Gr lo, gue tadi ngikutin idola gue 😝

Fero : Yaelah. Kenapa lo tadi bantuin Morgan sih.

Letta : Ya serah gue lah. Lagian Morgan bukan pelakunya

Fero : Tukang ikut campur. Gue jelas liat sendiri kalau Morgan ada ditempat itu.

Letta : Gue punya niat baik, lo nya aja yang waton nuduh

Fero : Terus siapa kalau bukan Morgan?

Letta : Besok lo bakalan tau.

Letta mematikan data selulernya. Ia menutup matanya untuk tidur. Namun gadis itu masih memikirkan bagaimana nasib Luna jika masuk penjara. Walaupun ia tak akrab dengan Luna, ia masih memiliki rasa simpati. Luna adalah gadis yang anggun dan licik karena pengaruh dari Dira. Dira? Letta menjadi bad mood ketika memikirkan wanita itu. Wanita itu lah yang telah membunuh ibu Letta. Saat itu ia dan ibunya pergi ke taman untuk mencari udara segar. Ya, ibu Letta menderita penyakit jantung sejak lama. Saat ia dan ibunya sedang duduk santai di taman tiba-tiba Dira datang. Wanita itu awalnya berpura-pura baik menanyakan bagaimana kabar ia dan ibunya. Letta menganggap bahwa Dira adalah sahabat terbaik ibunya namun tak berlangsung lama. Karena setelah itu Dira menunjukkan foto ayah Letta yang sedang bermesrahan dengan wanita lain. Itu membuat penyakit jantung ibunya Letta kambuh. Hal yang paling menyedihkan bagi Letta ketika ibunya sudah tidak bernafas lagi.

Ayah Letta sebenarnya bukan seperti yang ada dalam foto itu. Ya Letta telah mencari tahu kebenarannya. Ayahnya mencoba membantu wanita yang berada dalam foto itu ketika akan jatuh. Itulah kebenarannya.

Ayah Letta marah ketika Letta mengatakan bahwa Dira lah penyebab ibunya meninggal. Ayahnya mengira Letta hanya tak suka pada Dira, itu sebabnya Letta menuduh Dira.

.....

Fero sedang berbaring di kamarnya. Ia sedang memikirkan siapa pelaku sebenarnya yang sudah mendorong Mutiara. Cowok itu mengambil foto Mutiara yang berada di bawah bantalnya. "Bentar lagi pelakunya bakalan terungkap, lo baik-baik ya disana," Fero mengelus lembut foto itu.

STALKER LIFE [COMPLETE ✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang