© happyaraaa - rougannu, All Right Reserved.
🦢⬛🦢
🦢⬛🦢
Ballerina
Seorang gadis yang tengah menjadi sorotan di atas megah dan luasnya panggung terlihat anggun menari ke sana kemari, berputar, melompat, menggunakan kostum hitam legam nan elegannya.
Para penonton tak tadap menampik betapa eloknya pertunjukan tari yang dipertontonkan sang gadis yang memang dikenal selalu memberikan seluruh jiwanya kepada peran tariannya. Bernama Lalisa, dengan umurnya yang kini baru menginjak sembilan belas tahun ia sudah melanglang buana ke seluruh dunia menampilkan tarian indahnya.
Tepat pada hari ini, hari Selasa, 29 November 2016, gadis bernama Lisa tersebut telah menyelesaikan tur penampilan tim ballet-nya dengan ia sebagai sang ballerina utama berperan sebagai Black Swan, di Korea Selatan tanah kelahirannya. Sudah tiga bulan lamanya mereka terus berkeliling dunia dan mati - matian berlatih juga mendalami peran.
Ketika penampilan berakhir semua penonton yang sedari tadi tersihir bahkan juga meneteskan air mata secara otomatis langsung bertepuk tangan dengan kencang. Mereka yang berada di atas panggung dan telah menyelesaikan penampilan seutuhnya merasa bangga dan diapresiasi pun membungkukkan badannya sebanyak 90°. Sekitar dua menit lagu penutupan yang mengiringi berakhir, serta tirai merah tanda penampilan telah selesai juga tertutup rapat, seketika semua yang membungkuk bangkit dan lagi - lagi saling membungkukkan badan kepada para kru serta ballerina dan ballerino yang terlibat juga sangat berjasa dalam pertunjukan.
Tetapi sepertinya hal itu tidak berlaku pada si gadis pemeran utama yang melenggang begitu saja keluar panggung dan berakhir menjadi pusat perhatian seluruh kru. Namun Lisa tak gentar dan tetap berjalan.
Prianya yang telah menunggu di balik panggung megah tersebut sedikit bingung dengan hal itu namun tetap tak menghiraukan dan kembali sumringah karena dilihatnya sang gadis berjalan cepat seolah menghampirinya.
"Lisa! Selamat atas pertunjukan, -" ucapan penuh suka cita tersebut harus berhenti kala si gadis yang seharusnya menerima ucapannya justru tetap berlalu begitu saja.
Sebentar saja Minhyuk, pria yang adalah kekasih Lisa sejak si gadis masih berusia lima belas, terbengong akan kelakuan kekasihnya. Tindakan selanjutnya adalah mengejar gadisnya yang terlihat aneh dari raut wajahnya.
🦢⬛🦢
Aura kegelapan terpancar dari mata yang biasanya tampak murni penuh kesucian. Minhyuk sungguh dibuat pusing dengan sikap kekasihnya selama dua minggu belakangan semenjak tur ballet-nya berakhir.
"Lisa . . aku ada salah apa, huh?" tanya Minhyuk penuh kesabaran.
Tangannya meraih lengan Lisa yang selalu dilipat di depan dada semenjak keanehan itu muncul. Sayangnya belum sempat tangannya meraih tangan halus milik Lisa, tangan ia sendiri sudah ditepis dengan kasar.
Dan tindakan tersebut tentu mengejutkannya, Lisa-nya tidak mungkin bersikap seperti ini.
"Lisa! Ada apa denganmu?!" tanyanya yang kini menyentak dan membalikkan subjek dari pertanyaan sebelumnya.
Lisa masih terdiam dan bersikap angkuh, setelah hening sesaat kembali bersuara dengan malas, "Aku? Aku selalu baik - baik saja." ia berkata sembari melihat kuku - kuku cantiknya yang dihiasi gambar black swan.
Minhyuk, si pria yang 7 tahun lebih tua dari Lisa, benar - benar merasa dipermainkan, "Bukan itu yang aku tanyakan Li! Aku jengah dengan sikapmu dua minggu belakangan. Belum lagi aturan bodohmu yang selama tiga bulan kau berkeliling untuk tur dan aku tak diperbolehkan sekalipun menghubungi apalagi menyambangi. Kamu menganggapku ada atau tidak, huh?!"
"Apa katamu? Bodoh? Peraturan bodoh? Kamu itu yang bodoh! Aku mencoba mendalami peranku seutuhnya dan menyatukan jiwa kami, dan sekarang kamu menyebutnya bodoh?!" teriak Lisa jauh lebih menggelegar dari erangan Minhyuk yang sudah frustasi.
Ah, Minhyuk rasa ia tahu penyebabnya.
Penyebab gadisnya seketika memiliki aura lain yang tidak dikenalinya. Tidak lain dan tidak bukan karena pendalaman karakternya yang berlebihan. Minhyuk yang merupakan kekasih gadis itu untuk empat tahun belakangan tentu hafal dengan sifat gadisnya. Lisa dengan ambisinya menjadi ballerina bukan lagi hal yang sukar dipahami. Sejak gadis itu kecil, Lisa hanya mendapatkan peran sebagai Odette, si angsa putih pemeran utama kisah Swan Lake.
Memerankan si angsa hitam tentulah tantangan baru yang besar bagi Lisa. Bagi ia yang selalu menumpahkan jiwanya terbakar dalam perannya mungkin kini Lisa tengah dilanda kebingungan atas jati dirinya yang nyata dan benar - benar hidup.
Minhyuk menghela nafasnya kasar namun penuh kelegaan setelah menemukan titik terang alasan kekasih kecilnya berubah drastis. "Maafkan aku, iya benar, aku yang jelas bodoh Lalisa." kata Minhyuk penuh kepasrahan.
Minhyuk pun kembali mencoba meraih pundak Lisa, kali ini dengan lebih berhati - hati.
Lisa mencoba membiarkan, seolah titik darahnya yang sedari tadi mendidih dilevel terpanas mulai perlahan menghangat membuatnya memejamkan mata. Saat itu pula Minhyuk yang menyadari keadaan langsung memeluk Lisa-nya cepat dengan kuat dan erat takut - takut bila ia akan kembali kehilangan Lisa-nya.
Lisa tersadar, jiwa nyatanya kembali ke permukaan. Serasa jiwanya tadi sempat tenggelam dalam, seketika pingsan dan jatuh meluruh di dalam pelukan kekasihnya.
*
*
*
end
✍🏻26th December 2020
much love,
happyaraaa
KAMU SEDANG MEMBACA
POIGNANT •|• SERIES OF LISA'S ONESHOT
FanfictionPoignant /po·ig·na·nt/ Pedih ; Tajam ; Perih ; Sedih ; Yang memilukan ; Pedas Lisa dan kisah-kisahnya. [ONESHOT] 🏅#1 - lisaxboys © 2020, rougannu.