CHURCH BOY • LISA × JAEHYUN

2.5K 210 10
                                    

© happyaraaa, All Right Reserved.

(Pict on the media are taken from @jjhlmb on instagram, u should check that insta acc if ur jaelice shipper😳)

(Pict on the media are taken from @jjhlmb on instagram, u should check that insta acc if ur jaelice shipper😳)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Church Boy

Hari minggu pagi, biasanya dihiasi pemandangan gelap. Iya, karena biasanya aku masih tertidur dengan sangat pulas dihari minggu pagi pada jam segini. Ini adalah rekorku bangun terpagi dihari minggu.

Ah menyebalkan. Jika bukan karena kakakku yang menyebalkan itu tengah mengandung selama 7 bulan lamanya dan mengidam aku pasti masih tertidur pulas diatas kasur tercintaku.

Kenapa juga suaminya harus menjadi dokter relawan di provinsi yang sangat jauh? Untungnya ia melakukan kegiatan yang baik, jadi aku tidak akan sedendam itu.

Dan ketika aku masih menatap langit-langit kamar tercintaku, ada tangan yang menyeret ku seperti membawa dengan ringannya. Sungguh aku ingin berteriak!!!

"Hey Lalisa! Kau mau keponakan cantikmu ini jadi tak cantik lagi karena terus mengeluarkan iler? Pokoknya jika saat lahir dia terus-terusan beriler aku akan menyalahkan mu ya!"

Woah, kekuatan calon ibu ini benar-benar gila. Ia menyeret ku sampai ke depan pintu kamar mandi. Dan ingat, aku terseret dilantai. Awas saja kau kakak menyebalkan!

"Sana mandi- ah tidak, cuci muka dan sikat gigi saja. Lalu langsung berangkat beli bubur Pak Yanto itu. Toh mandi atau tidak mukamu akan tetap begitu-begitu saja, iya kan?"

Mau tak mau aku memblokir pendengaran ku, daripada rasa ingin mengumpatku semakin melambung tinggi. Setelahnya aku dengan malas memasuki kamar mandi dan melakukan kegiatan persis dengan apa yang kakakku katakan.

Biar bagaimana pun, perempuan kejam itu tetap kakakku. Dan yang tengah ia kandung adalah calon keponakanku.

Selama perjalanan di atas motor matic-ku aku mulai berpikir, sekarang kan ada layanan ojek online yang bisa mengantar makanan, KENAPA AKU MAU SAJA DISURUH?!

Ya ampun, aku ingin berteriak rasanya. Tapi takdir berkata lain, sebelum sempat teriak aku telah lebih dulu sampai ke tempat tujuan. Bubur ayam milik Pak Yanto kesukaan keluargaku, sudah turun temurun dari tiga generasi keluargaku berlangganan di depot bubur ini.

Saatnya menunggu pesanan aku pun memilih duduk sembari memesan es teh tanpa gula yang lagi-lagi menjadi kesukaanku seperti bagaimana ibuku menyukainya. Ah segarnya.

Tunggu, ada yang lebih segar lagi. Segerombolan kaum Adam tiba-tiba saja memasuki depot bubur ini dengan hawa yang sangat menenangkan. Sepertinya aku tak jadi menyesal melakukan perjalanan ke depot ini. Mereka berlima benar-benar tampan. Mungkin tak membuatku sampai jatuh hati atau membuat jantungku berdebar lebih cepat, tetapi hawa dan tampang mereka benar-benar menghangatkan dan menyegarkan.

POIGNANT •|• SERIES OF LISA'S ONESHOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang