© happyaraa, All Right Reserved.
I Hate The Way You Love Me
"Aku bosan,
Aku jenuh,
Ini melelahkan."
Dan sang pria menunduk lesu mendengarkan perkataan sang gadis di depannya yang tengah menduduki kursi di sebuah bar klasik favorit mereka, ah tidak, ternyata ini hanya favoritnya bukan favorit gadis di depannya.
"Kenapa menunduk? Kan kamu menanyakan alasan aku ingin putus. Nah aku memberikannya. Jadi apa yang membuatmu sampai menunduk begitu?"
Gadis itu belum selesai, ia melanjutkan perkataannya, "bukannya kamu terbiasa melihatku dengan pandangan berbinar yang membosankan itu?"
Jika kalian mau tahu perasaan sang pria, maka satu kalimat ini yang dapat menggambarkannya, ia tertampar akan sebuah fakta yang nyata.
Ternyata gadis-nya tak pernah sekalipun menyukai tindakan-tindakan manisnya yang selalu ia rencanakan bahkan jauh-jauh hari.
Ternyata gadis itu tak pernah paham mengapa mereka harus menjalankan hubungan yang menurutnya menyenangkan dan meburut si gadis membosankan.
"Li, tapi.. bukannya putus terlalu kejam?" Tanya pria itu masih dengan tatapan nanarnya menatap lantai kayu yang terlihat rapuh walau aslinya begitu kokoh tersebut.
Lisa tak menjawabnya, sebetulnya ia juga bingung mengapa dengan tergesa-gesa setelah bangun dari tidur siangnya yang panjang, ia memutuskan menelfon si pria yang sudah 3 tahun belakangan menyandang status sebagai kekasihnya. Lalu dengan absurd-nya, ia langsung memutuskannya begitu saja.
Mungkin ia lelah berpura-pura.
Pura-pura menyukai tiap tindakan kekanakan pria itu, pura-pura berbahagia mendengarkan hasil lagu buatan pria itu, dan yang terakhir harus juga berpura-pura menjadi gadis baik yang menuruti keinginan kekasihnya untuk jauh-jauh dari para teman prianya.
Selama 3 tahun mereka berjalan bergandengan entah mengapa terasa menyesakkan. Lisa merasa ia berlari, berlari mengejar si pria yang telah lebih dulu melewatkannya jauh, jauh sekali. Ia tak pernah merasa mereka berjalan bergandengan.
"Hanbin, diluar sana banyak sekali perempuan yang jauh, bahkan sangat jauh lebih baik dariku. Perempuan yang tak mungkin berpura-pura hanya untuk dicintai seseorang yang bahkan tak seberapa ia cintai."
Hanbin rasa ia telah babak belur jika saja omongan gadis ini berupa tinjuan, sedari tadi gadis ini hanya meracaukan kata yang menghantam keras hati yang selalu menyimpan nama gadis ini didalamnya.
"Tapi mengapa?-" suara itu menggambarkan seseorang yang tengah menahan tangis.
"-mengapa kau harus berpura-pura untuk orang yang menurutmu.. menurutmu.. kamu tak seberapa mencintainya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
POIGNANT •|• SERIES OF LISA'S ONESHOT
FanfictionPoignant /po·ig·na·nt/ Pedih ; Tajam ; Perih ; Sedih ; Yang memilukan ; Pedas Lisa dan kisah-kisahnya. [ONESHOT] 🏅#1 - lisaxboys © 2020, rougannu.