3. What?!

4.8K 737 60
                                    

Langit malam bertabur bintang, menjadi tontonan jaeyoon di balkon kamarnya.

"Apa yang disembunyikan heeseung hyung dan yeonjun hyung, terutama appa?"

Ia menatap kebawah, halaman rumahnya tampak sepi. Tapi, ada seseorang yang berjalan ke luar.

"Appa? Dia mau kemana?"

"Apa aku ikuti saja?"

Dan akhir nya ia memutuskan untuk mengikuti sang ayah. Turun dengan cara melompat dari balkon kamarnya, kalau ia turun lewat tangga pasti ada seseorang yang bangun.

Jaeyoon terus mengikuti sang ayah, memasuki hutan dekat perbatasan Pack Blue Moon.

"Appa menemui siapa?" Tanya nya pada dirinya sendiri, saat melihat wanita yang menemui taehyung.

"Mwoo?! Mftthh...."

Tiba-tiba ada yang membekap nya dan membawa nya menjauh.

"Siapa itu?" Tanya taehyung entah pada siapa. Lalu mengedikkan bahunya acuh, mungkin hanya perasaan nya saja.

"Apa yang kau lakukan malam-malam begini?" Tanya seseorang pada jaeyoon.

"Lalu, apa yang hyung lakukan malam-malam begini?" Tanya jaeyoon pada orang yang membekap nya tadi.

"Aku.... Emmm a-aku sedang berpatroli." Jawab orang itu gugup.

"Bukan kah yang berpatroli chan hyung dan kei hyung?" Orang didepannya menjadi gugup. "Heeseung hyung, kau menyembunyikan sesuatu?"

"Tidak."

Jaeyoon menatap sinis gamma di depannya. "Kau pikir aku percaya? Tidak hyung. Kau sudah tinggal di Red Moon sejak kau lahir, dan pastinya kau tau semua yang terjadi di masa lalu."

"Ini bukan waktunya."

"Lalu kap-"

"Shttt!!" Heeseung menyuruh jaeyoon untuk diam, karena taehyung akan lewat.

Taehyung lewat begitu saja, tidak merasa curiga. Jaeyoon menggunakan anugerah nya, membuat feromon miliknya dan heeseung tak tercium sama sekali.

"Wanita itu siapa?" Tanya jaeyoon.

"Bukan siapa-siapa."

Jaeyoon mendecih saat mendengar jawaban heeseung yang dipastikan bohong. Ia langsung berjalan melewati heeseung begitu saja.

"Aku tau pundak mu terasa sakit jaeyoon-ah." Ujar heeseung tiba-tiba, membuat alpha muda itu menghentikan langkahnya.

Heeseung langsung menghampiri jaeyoon. "Benar bukan?"

Jaeyoon hanya diam. Memang pundaknya terasa sakit dan panas, padahal sebelumnya tidak begitu.

"Biar ku lihat." Jaeyoon langsung menghampiri heeseung, berdiri membelakangi gamma itu.

"Jelas pundak mu sakit atau terasa panas, kau sudah memiliki tanda mate mu, dan tanda nya terlihat memerah."

"Berarti?"

"Kau tak jauh dari mate mu." Jawab heeseung seadanya. "Tapi disini hutan, tak ada orang yang tinggal disini."

"Tapi hutan ini dekat dengan Pack Blue Moon."

"Jadi kau mengira mate mu dari Blue Moon?"

Jaeyoon hanya mengedikkan bahunya, ia hanya asal menebak saja. "Kalau pun iya, apa bisa kita bersentuhan?"

"Berdoa saja ada keajaiban untuk mu." Heeseung langsung berjalan meninggalkan jaeyoon begitu saja. 

Jaeyoon mengikuti heeseung dengan malas. Banyak pertanyaan di kepalanya yang sama sekali belum terjawab.

[✓] Werewolf || JakehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang