20. Thank you (END)

6.6K 597 20
                                    

Heeseung tersenyum penuh kemenangan, menatap remeh dua adik nya. Sedangkan jaeyoon dan taehyun berdiri dihadapan taehyung sembari menunduk.

"Appa, aku anak bungsu, berarti taehyun hyung lah yang men-"

"Jangan menggunakan embel-embel anak bungsu." Potong taehyun kesal.

"Appa, aku akan mengurus perusahaan saja."

"Kau mengurus Pack, aku mengurus perusahaan." Ujar taehyun sambil menatap tajam jaeyoon.

Taehyung hanya diam, membiarkan kedua putranya bertengkar. Kalau perlu saling menyerang satu sama lain, sambil mengetes kemampuan dua alpha tersebut.

Jaeyoon teringat sesuatu di sela-sela adu argumen. "Bagaimana kalau yeonjun hyung saja? Dia kan seorang alpha, lebih tua dari kami berdua." Ujar nya sambil menatap sang ayah penuh harap.

Taehyung terdiam. Benar juga, yeonjun kan masih bisa memimpin Pack. Bahkan seharusnya yeonjun yang memimpin, bukan namjoon.

"Nah benar yang dibilang jaeyoon." Ujar taehyun menyetujui.

Mereka saling melempar tanggung jawab, sama sekali tidak ingin memimpin Pack.

"Siapa yang akan menjadi pemimpin?" Tanya yeonjun yang baru saja datang. Ia datang dengan santai nya, tidak melihat semrik kedua ponakannya.

"Tentu saja kau."

Yeonjun langsung menyemburkan air yang diminumnya. Ia menatap sang kakak tak percaya. Bukannya taehyun atau jaeyoon?

"Ke- kenapa aku?" Tanya yeonjun tak percaya.

"Karena dua keponakan mu itu." Jelas heeseung sembari menepuk pundak paman muda nya.

Yeonjun menatap tajam jaeyoon dan taehyun, sedangkan keduanya mengalihkan pandangan. Jaeyoon yang berpura-pura mencari burung dan taehyun berpura-pura menghitung kecepatan angin.

"Hy-"

"Tidak ada penolakan." Potong taehyung cepat.

Jaeyoon teringat sesuatu. "Aku harus menemui sung-"

"Tidak!"

Ia menatap ayahnya bingung. Kenapa tidak boleh? Sunghoon akan mengomel jika ia tidak datang.

"Kalau be-"

"Kau juga tidak boleh kemana-mana!"

Jaeyoon dan taehyun mendengus kesal. Kenapa tidak boleh? Mereka kan hanya ingin menemui mate masing-masing.

"Kalian berdua termasuk heeseung, harus membantu eomma kalian menyiapkan alat-alat untuk pesta nanti."

"Pesta?" Ketiga Shim bersaudara terlihat bingung. Mereka tidak tau kalau akan ada pesta.

"Hanya pesta kecil-kecilan. Hanya anggota inti Pack Red Moon dan Blue Moon."

"EOMMA APA PERLU BANTUAN?!!" Jaeyoon langsung berteriak sembari berlari ke dalam rumah.

"Blue Moon saja cepat." Cibir yeonjun. Ia masih tidak terima tentang keputusan taehyung.

"Appa, gyuhyun ingin bertemu eomma." Tiba-tiba anak berusia 8 tahun datang, menarik-narik baju taehyun.

Taehyung langsung menghampiri cucu nya itu. "Eomma gyuhyun akan datang nanti malam. Main lah dulu dengan Soojun hyung dan Seungna noona."

"Tapi gyuhyun ingin bertemu eomma, harabeoji."

Taehyun langsung mengusak rambut putra nya. "Eomma akan datang nanti malam."

"Bukan hanya menyembunyikan masa lalu, kalian juga menyembunyikan keberadaan keponakan ku juga. Sungguh terlalu." Jaeyoon datang sambil membawa panggangan.

[✓] Werewolf || JakehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang