4. Mate?

5.1K 703 28
                                    


Sudah satu minggu sunghoon di kurung di kamar nya, karena masa heat nya. Eunha masuk ke kamar sang omega, mengecek keadaan nya.

"Sunghoon-ah."

Eunha bisa melihat sunghoon yang terlihat lemas. Bau feromon milik nya tak terlalu kuat lagi, bahkan pelindung di rumah keluarga Park sudah tidak ada.

Tak lama yoongi datang membawa makanan untuk anaknya.

"Yoongi-ah, sepertinya sunghoon benar-benar membutuhkan alpha nya." Ujar eunha sembari mengusap rambut sunghoon yang basah karena keringat.

"Dia terlalu muda!"

Eunha menghelan nafas pasrah, ia hanya pengasuh bagi jongseong dan sunghoon. "Kau masih trauma?"

Yoongi hanya diam. Memang dia trauma, kejadian masa lalu yang membuat nya sangat posesif pada sunghoon.

"Sampai kapan kau memisahkan sunghoon dari alpha nya? Apa kau punya rencana untuk menikahkan sunghoon dengan jongseong?"

"T-tidak."

"Kau pikir menikahkan saudara kandung tanpa alasan jelas, akan berdampak baik? Tidak yoongi-ah. Berbeda dengan taehyung dan jungkook, mereka menikah karena takdir dari moon goddess."

Sunghoon hanya diam, ia tak memiliki tenaga untuk melerai keduanya. Entah kenapa ia ingin dekat dengan orang yang menolongnya.

"Sunghoon dan jongseong mempunyai takdir masing-masing."

Sunghoon memegang lengan eunha, agar berhenti bertengkar. Sedangkan yoongi langsung menaruh nampan yang dibawanya tadi, lalu keluar dari kamar anak bungsunya.

"Siapa yang menolong ku?" Tanya sunghoon dengan suara kecil.

"Jongseong bilang seorang alpha dari Pack Red Moon, Shim Jaeyoon." Setelah itu eunha tersadar, karena ada kejanggalan dari jawabannya tadi. "Red Moon? Kau tak papa kan sunghoon-ah?"

Sunghoon menggeleng pelan. Ia hanya lemas dan terlalu sensitif akan sentuhan orang.

"Sungguh?" Sunghoon hanya mengangguk. Eunha menghelan nafas lega. "Besok kau masih tidak boleh sekolah, mungkin lusa baru kau sekolah."

Sekarang sunghoon yang menghelan nafas pasrah. Padahal ia sudah izin satu minggu.

"Sekarang kau makan."

"Aku bisa sendiri." Ujar sunghoon saat eunha akan menyuapi nya. Ia langsung bangun, duduk menyender pada kepala ranjang.

"Baiklah, kalau begitu aku akan menemui sojeong noona dulu." Sunghoon mengangguk, mulutnya sedang mengunyah.

"Ada apa noona? Kau datang mengganggu acara tidur ku saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa noona? Kau datang mengganggu acara tidur ku saja."

"Jaeyoon-ah, aku meminta yerin noona menyuruh mu kesini ada yang ingin ku tanyakan padamu."

Orang yang bernama jaeyoon langsung menatap malas penyihir di depannya. "Apa?"

"Jeonghan sudah memberitahu ku, kalau kau menyentuh omega dari Blue Moon-"

"Jadi kau tau kenapa itu terjadi? Cepat jawab noona." Tanya jaeyoon semangat, sampai ia memotong perkataan eunbi.

"Aku baru saja mau menjelaskan nya, tapi kau memotong begitu saja bodoh." Sinis eunbi, ia menyentil dahi alpha muda di depannya.

"Jadi.....?"

"Ini masih spekulasi ku dan jeonghan, kau dan omega itu sepasang mate."

Mata jaeyoon langsung membola, mulutnya terbuka lebar saking terkejutnya. Dengan kesal, eunbi menutup mulut jaeyoon.

"Itu masih spekulasi jaeyoonie. Jangan sampai ayah mu tau, kau tau bukan sifat nya bagaimana? Selalu berbuat seenaknya. Padahal dia bukan pemimpin Pack."

Jaeyoon mengangguk paham. "Noona, aku ingin bertanya sesuatu padamu."

"Tanyakan saja."

"Aku memiliki 2 hyung kan? Gamma dan alpha."

Eunbi terdiam, seperti perkiraan nya, minhyun, jeonghan, sojeong, yerin, eunha, minki, diumur 20 tahun jaeyoon akan mengetahui semuanya sedikit demi sedikit.

"Lalu siapa wanita yang ditemui appa malam-malam?"

"Wanita?" Ia tidak tau soal taehyung dan wanita yang dimaksud jaeyoon. Bahkan para guardians tidak mengetahui soal itu.

"Satu minggu yang lalu aku mengikuti appa ke hutan, dia menemui seorang wanita. Yang membuatku terkejut sekaligus kesal, mereka berciuman."

"A-apa?" Eunbi benar-benar terkejut. Yang ia pikirkan, apa jungkook mengetahui semuanya dan memilih bungkam?

"Jaeyoon-ah, untuk saat ini aku tidak bisa menjawab pertanyaan mu. Aku akan membicarakan ini dengan yang lain. Tugas mu sekarang mencari mate mu dan awasi ayah mu." Titah eunbi.

Jaeyoon hanya mengangguk patuh. Demi kebaikan nya dan ibu nya, apa salahnya ia mengikuti perintah eunbi.

"Kalau begitu aku pamit pulang." Eunbi mengangguk dan membiarkan jaeyoon keluar.

Saat berjalan ke rumahnya, ia mengingat perkataan jongseong saat mereka bertemu diam-diam. Ia benar-benar bingung. Heeseung, jongseong dan eunbi mengatakan mate padanya diwaktu yang hampir berdekatan.

"Apa yang dikatakan eunbi noona?" Tanya seseorang tiba-tiba, siapa lagi kalau bukan beta bernama Wang Yixiang.

"Tidak terlalu penting." Ia sengaja berkata bohong, karena spekulasi eunbi tentang mate dari Pack yang bahkan tak bisa bersentuhan dengan Pack nya.

"Yang ku tau eunbi noona selalu mengatakan hal penting."

"Untuk saat ini perkataan nya tidak penting sama sekali." Jaeyoon berdoa agar eunbi tak mendengar perkataannya, bisa-bisa ia dihukum membersihkan perpustakaan lagi.

Yixian hanya mengedikkan bahunya, mau bertanya puluhan atau ribuan kali pun jaeyoon tetap akan menjawab tidak penting.




















To be continued.....

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] Werewolf || JakehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang