Lagu untuk Rayna

6 1 1
                                    

Dion dan Rayna tiba di sebuah kafe tempat biasa cowok itu manggung bersama anak bandnya yang lain. Dion menepati janjinya untuk menjemput Rayna dan pergi bareng ke kafe.

Suasana di dalam kafe cukup ramai. Dion menarik tangan Rayna untuk ikut dengannya dan duduk di salah satu meja yang sudah dipesannya lebih awal.

Dion mengisyaratkan Rayna untuk diam di tempat selagi cowok itu pergi ke belakang panggung bertemu dengan anak band lainnya.

"Lo jangan kemana-mana. Di sini aja, jangan pecicilan," pesan Dion.

"Iya-iya, bawel banget. Gue bukan bocah, Yon."

Dion tertawa, tangannya mengacak pelan rambut Rayna membuat cewek itu mendesis risih.

"Yaudah, gue ke sana dulu," ucap Dion, jarinya menuntuk backstage panggung.

Rayna ikut menoleh dan mengangguk kecil. "Iya."

Selagi menunggu, Rayna memanggil seorang pelayan untuk dibawakan menu. Setibanya si pelayan, Rayna langsung mengatakan kalau dia ingin jus mangga tanpa gula. Pelayan tersebut mengangguk kecil untuk kemudian menyiapkan pesanannya.

Karena bosan, Rayna mengambil ponselnya. Dia lupa memberitahu Rayhan kalau malam ini dirinya pergi dengan Dion. Bagaimana pun Rayna harus ijin, takut kalau Rayhan mengetahui dia pergi tanpa pamit akan menjadi pembahasan yang malah membuatnya risih.

"By, aku lagi nemenin Dion manggung. Malam ini aku gak bisa telfon kamu. Gak apa, kan?"

Send.

Rayna kembali memasukkan ponselnya ke dalam tasnya. Pesanannya sudah datang. Ia menyeruput pelan minumannya.

"Selamat malam semua. Malam ini kita kedatangan tamu spesial. Salah satu band favorit di caffe and restaurant ini. Yeay!" ucap MC memecah perhatian para tamu di kafe itu.

Rayna ikut menoleh. Bibirnya mengukir senyum yang terlihat sangat manis. Tangannya menopang dagu, menunggu penampilan yang akan ditampilkan oleh sahabatnya.

Ah, sudah lama Rayna tidak ikut melihat Dion manggung. Hal itu membuatnya mengingat kembali saat pertama kalinya dia ikut melihat Dion dan teman-teman band cowok itu.

"Cek-cek... tes..." ucap salah satu dari lima anggota itu.

Suara hiruk pikuk bergerumuh mulai terdengar, Rayna sedikit menutup telinganya. Menurutnya suara-suara itu hanya akan mengedapkan suara anggota band yang sebentar lagi akan tampil.

Dion berposisi sebagai vokalis. Ya, tidak bisa dipungkiri lagi kalau suara Dion memang sangat enak untuk didengar. Dion juga pernah mengirim voice note ke Rayna, cowok itu mengirimkan lagu pengantar tidur untuknya.

"Malam semua..." sapa Dion ke semua pengunjung.

Dion tersenyum. Matanya tertuju pada seorang gadis. Senyumnya semakin lebar hingga matanya berbentuk eyes smile.

"Malam ini cerah banget. So, kita bakal bawa lagu yang cerah juga," ucap Dion.

"Ada yang mau request lagu?" tanya Dion ke pengunjung.

"Lagu Mahen-purapura lupa."

"Dear no one-Torry kelly."

"Jarang goyang, kak!"

"Sambalado, kak!"

Seruan pengunjung meminta Dion menyanyikan lagu yang mereka inginkan. Tapi, sepertinya Dion akan menolak.

Dion menggeleng sembari tertawa kecil. "Masa kita nyanyi dangdut? Um, gue ada lagu dan lagu ini buat cewek yang duduk di meja 19," ucap Dion dengan jari telunjuk yang mengarah ke meja bernomor 19. Di sana Rayna duduk.

i won't let you goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang